Kesejahteraan Pekerja Lansia di Kecamatan Tapos, Kota Depok

Pekerja lansia yang masih aktif bekerja di perumahan Kecamatan Tapos, Kota Depok ?
Sumber :
  • vstory

VIVA – Hingga saat ini, masih banyak penduduk lansia yang aktif bekerja. Hal tersebut bukanlah menjadi isu terbaru melainkan isu yang telah terjadi dari tahun ke tahun. Para lansia tersebut tentunya memiliki alasan yang mengharuskan mereka untuk bekerja, walaupun dengan kondisi tubuh yang sudah tidak fit seperti waktu muda dahulu.

Penduduk lansia yang masih bekerja, tentunya harus memilih pekerjaan yang sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuan yang mereka miliki. Hal ini agar para lansia tetap sehat saat menjalankan pekerjaannya.

Apabila mereka memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuannya atau ngelebihin kemampuan yang mereka miliki, maka di khawatirkan mereka akan mudah jatuh sakit dan dapat membahayakan kesehatan mereka.

Pada tahun 2015, pemerintah memiliki target kerja yang bernama SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs memiliki 17 tujuan, salah satunya menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi seluruh orang di segala usia.

Tujuan tersebut sesuai dengan isu yang sedang terjadi saat ini, di mana masih banyak orang belum mengenal arti “sejahtera” dalam hidupnya dan diharapkan agar tujuan ini tercapai, sehingga setiap orang pada kalangan di mana pun atau usia berapa pun dapat merasakan kesejahteraan tersebut.

Kehidupan sehat dan sejahtera merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian utama dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kehidupan sehat dan sejahtera menjadi tujuan ke-3 SDGs.

Tujuan SDGs ini menggalakan agar menerapkan gaya hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Dengan hidup yang sehat dan sejahtera dipastikan masyarakat akan makmur, dan memberikan dampak positif pada tujuan-tujuan SDGs lainnya.

Ati, Jami, dan Ina merupakan para lansia yang hingga kini masih aktif bekerja. Mereka rata-rata berumur 60-67 tahun. Pekerjaan yang mereka lakukan tiap harinya yaitu menjadi tukang sapu di salah satu perumahan di Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Ati, Jami, dan Ina menjalankan pekerjaan ini sudah bertahun-tahun lamanya. Faktor perekonomian yang kurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang besar menjadi alasan ketiga lansia ini harus bekerja.

Tiap bulannya para lansia tersebut mendapatkan bantuan dari pemerintah sesuai dengan tempat tinggal masing-masing. Jenis bantuan yang diberikan tersebut dapat berupa uang senilai Rp300.000, beras 10 kg, dan beras 5 Kg.

Namun para lansia mengeluhkan terkadang bantuan tersebut tidak turun atau mengalami keterlambatan. Dengan bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah, tidak menutup kebutuhan ekonomi para lansia tersebut.

Dengan kondisi yang telah berumur, tentunya Ati, Jami, dan Ina memiliki harapan yang besar pada pemerintah. Pemerintah diharapkan agar lebih memerhatikan rakyat-rakyat kurang mampu, seperti di jalanan, di perkampungan yang masih banyak membutuhkan bantuan dari pemerintah.

Untuk meningkatkan kehidupan sehat dan sejahtera yang harusnya dirasakan oleh semua kalangan khususnya bagi rakyat yang kurang mampu, Ati, Jami, dan Ina mengharapkan agar pemerintah dapat memperhatikan kesehatan rakyat kurang mampu. Seperti yang kita tahu, orang yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja sudah bersyukur walaupun makanan tersebut belum terjamin kesehatannya.

Tingginya angka pekerja lansia menjadi perhatian utama untuk pemerintah dan masyarakat. Hal ini menyangkut dengan kondisi fisik dan psikis para lansia yang sudah tidak sebaik dahulu.

Dengan adanya tujuan SDGs ke-3, diharapkan dapat memberikan kehidupan yang sehat dan sejahtera untuk semua kalangan khususnya lansia. Untuk solusi dari isu ini, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat lebih peduli kepada para lansia dengan cara memberi bantuan, memberikan pekerjaan yang lebih layak, dan memberikan fasilitas pengobatan kepada mereka.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.