Cara Mahasiswa Melestarikan Bahasa Indonesia di Masyarakat
- vstory
VIVA – Di dalam masyarakat, bahasa sering digunakan dalam berbagai konteks dan banyak makna. Sebelum kita mengetahui bagaimana cara melestarikan bahasa Indonesia di masyarakat, kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu bahasa. Apa sih pengertian dari bahasa itu sendiri ?
Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian Ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik.
Perkiraan jumlah bahasa di dunia beragam antara 6.000-7.000 bahasa. Menurut para ahli juga salah satunya adalah Plato menyatakan bahwasannya, bahasa adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulu.
Setelah mengenal apa itu bahasa, selanjutnya kita harus mengenal apa itu bahasa Indonesia sendiri, karena kita adalah bangsa Indonesia maka kita menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Apa sih pengertian dari bahasa Indonesia?
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia, karena bahasa ini digunakan untuk berkomunikasi. Dikarenakan kita berbeda ras, suku, adat dan bahasa maka dari itu, bahasa Indonesia menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia sangat mudah dipahami dan merupakan bahasa yang banyak akan kosakatanya. Bahasa Indonesia juga sangat fleksibel dan nyaman untuk digunakan. Bahasa Indonesia merupakan komponen penting bagi bangsa Indonesia, karena bahasa Indonesia sebagai identitas negara dan ciri khas bangsa Indonesia.
Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki rasa kesadaran dan kepedulian akan Bahasa Indonesia dan harus selalu menggunakannya. Pada masa kini, bahasa Indonesia jarang sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya pada restoran-restoran atau toko-toko, mereka menggunakan papan penandanya menggunakan bahasa Inggris “open” mereka lebih banyak menggunakan bahasa tersebut dibandingkan bahasa Indonesia.
Mungkin kesadaran dan kepeduliannya akan bahasa Indonesia menjadi kurang. Contoh yang lainnya pada pom bensin “exit” mereka menggunakan simbol atau kata tersebut dengan bahasa Inggris tidak menggunakan bahasa Indonesia.
Sebenarnya kenapa mereka lebih memilih menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia sendiri? Ya, mungkin mereka menggunakan kata tersebut untuk lebih menarik, atau mungkin agar orang luar atau orang asing dapat memahami apa yang tertera dalam papan tersebut.
Bahasa Indonesia juga harus sering digunakan seperti pada papan informasi, label-label, dan semacamnya agar kita terbiasa dengan bahasa kita sendiri. Tetapi solusi ini menimbulkan pertanyaan, jikalau kita menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap tindakan dan setiap pemberitahuan bagaimana nasib seorang wisatawan akan memahami bahasa Indonesia?