Anies Heroes Dunia, Andil Ahok Juga?

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan - Sumber Foto: tempo dotco
Sumber :
  • vstory

VIVA – Baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meraih penghargaan bergengsi sebagai pahlawan dunia. Tiba-tiba, nama Anies masuk ke dalam daftar 21 pahlawan global, versi Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) yang diberi tajuk 21 Heroes 2021.

Bukan main-main, di dalam daftar heroes tersebut disebut juga nama CEO mobil listrik Tesla, Elon Musk, Menteri Pemerintahan Ibu Kota Brussels, Belgia, Elke Van den Brandt, Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges, Wakil Manajer Umum Grup Bus Shenzhen, China, Joe Ma, Wali Kota Tirana, Albania, Erion Veliaj, dan masih ada beberapa tokoh dunia lainnya.

Menurut penjelasan yang dirilis dalam laman resmi TUMI, para pahlawan tersebut merupakan mereka yang berhasil mencapai kesuksesan transportasi pada tahun 2020, terlepas dari tantangan bersejarah yang dihadapi, dan meletakkan dasar untuk inisiatif mobilitas yang lebih sukses dan berkelanjutan pada tahun 2021.

Alasan khusus untuk Anies, dirinya dianggap mampu menciptakan sistem transportasi bus terintegrasi dan membuat jalur sepeda sepanjang 63 kilometer di Jakarta. Dus, kota Jakarta dianggap bekerja menuju tujuan bersama untuk menciptakan transportasi yang adil, terjangkau, dan inklusif untuk semuanya.

Bagi beberapa kalangan sukses yang diperoleh Anies sebagai pemimpin Jakarta tersebut bukanlah hasil dari kerja keras Anies sendiri. Ada peran Jokowi dan juga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang telah memulai inovasi, gebrakan dan landasan transportasi publik yang baik pada saat mereka memimpin Jakarta sebelum Anies.

Berbekal landasan awal yang bagus dari era Jokowi dan Ahok-lah maka Anies bisa melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan Jakarta dengan berkualitas.

Bahkan penghargaan TUMI ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah meraih juara Sustainable Transportation Award (STA) 2021 terkait layanan transportasi yang berkelanjutan.

Penghargaan tersebut diberikan juga oleh lembaga internasional yaitu The Institute for Transportation Development Policy (ITDP) yang berbasis New York, Amerika Serikat. Pada ajang tersebut Jakarta disebut berhasil menyingkirkan Frankfurt, Bogota, Buenos Aires, Frankfurt, Sao Paulo, Braga, dan juga Auckland.

Tentunya segala prestasi yang didapat DKI Jakarta dan Anies tersebut bukanlah sekadar panen dari benih yang ditanam Jokowi maupun Ahok semata, melainkan hasil kinerja dan kerja keras kepemimpinan yang mumpuni dalam melanjutkan langkah positif pendahulunya, dan juga kepiawaian dalam mengatasi masalah-masalah yang bukan tidak mungkin juga diwariskan oleh mereka. Semua ada jasa, semua ada dosa. Tabik.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.