Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Pembangunan di IKN (FOTO/ANTARA)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Membedah untung rugi pembangunan 1 kota IKN dan 40 kota versi capres-cawapres, mana yang lebih memungkinkan terwujud dan berdampak manfaat banyak kepada masyarakat.

Dalam konstelasi pencapresan, ada 3 poin penting yang melatarbelakangi proyek IKN.

1. Bagaimana cara Joko Widodo bisa exit dengan golden parachute atau parasut emas. Artinya, terhindar dari penistaannya SBY tahun 2014, yaitu pembangunan proyek Hambalang?

Tentunya ‘proyek Hambalang’ 2 Joko Widodo ada banyak. Misalnya, dana darurat, Covid. Saat itu ada banyak dana PCR, APD, dan vaksin

Bahkan Joko Widodo sempat membuat Keppres pembatasan harga PCR menjadi sekitar Rp200 ribu. Padahal sebenarnya di pasaran sempat harganya di atas sejuta. Itu skandal. Termasuk harganya APD ternyata memakan skandal penggelembungan anggaran Rp3 triliunan yang sekarang diusut kejaksaan.

Kedua, ‘proyek Hambalang’ 2 berbentuk Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, LRT baik Palembang dan Kelapa Gading - Sentul.

Proyek IKN adalah barter antara ‘proyek Hambalang’ 2 yang mangkrak, dibarter dengan capital gain HPH milik Hashim Djojohadikusumo. Jutaan hektare HPH di Penajam harganya sekarang naik dari Rp20.000 per meter jadi Rp3 jutaan.

Apakah barter ini menguntungkan negara? Yang pasti ini menguntungkan HPH milik Hashim Djojohadikusumo.

2. Hidden agenda IKN adalah ruislag gedung-gedung kementerian di DKI Jakarta, seperti kantor RRI misalnya, terletak di jalan Merdeka Barat No 1. Sangat mahal nilainya. Kalau di-ruislag degan ukuran tanah 3x lipat masih menggiurkan. Tapi tentunya ini harus memiliki syarat bahwa keduanya, baik Otoritas IKN maupun gubernur  DKI Jakarta ditunjuk langsung oleh Presiden.

Ini merupakan hidden budget setara Rp1400 triliunan yang menjadi sumber lifeline atau napas tambahan, setelah skandal utang jumbo BUMN Rp8300 triliunan di-stop USA.

3. Bagaimana cara IKN ini menjadi taruhan besar Koalisi Prabowo dan Joko Widodo? nanti pada saat salah satu gugur, misalnya Ganjar gugur, kemungkinan besar merapat ke calon Anies-Muhaimin. Maka betapa besar taruhan yang dihadapi oleh skandal HPH Hashim Djojohadikusumo. Benar-benar jadi Hambalang 2?

Bagaimana dengan pembangunan 40 kota? 

Tentunya kita tidak bisa mengejar 40 ekor, ya harusnya ada prioritas. Memang ditinjau dari anggaran kabupaten miskin seperti Pandeglang, Boyolali, Kebumen, Kulonprogo masih banyak kota-kota kecil di daerah minus ya ibarat pilihan apakah mau membangun utopia mimpi 1 ibukota, atau pemerataan ke 40 kota-kota miskin, tentunya manfaat bagi pemerataan lebih bagus. 

Kedua, juga pembangunan dengan spirit pemerataan sudah dicanangkan sejak dulu trilogi pembangunan, pertumbuhan, stabilitas, dan pemerataan. Bagaimana contohnya Tiongkok? Mereka berhasil membangun 40 kota.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.