Mesin Sortasi Buah Mangga, Inovasi Petani Indonesia

Mesin sortasi.
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki berbagai sumber daya dan kekayaan alam yang begitu banyak. Salah satu kekayaan alam yang banyak dihasilkan di Indonesia adalah berbagai macam tumbuhan serta buah-buahan.

Buahan-buahan yang banyak tumbuh di Indonesia, salah satunya adalah buah mangga. Buah mangga banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya yang manis dan segar. Masyarakat biasanya akan membeli dan memilih buah mangga yang memiliki kualitas yang baik. Kualitas buah mangga yang baik didapatkan dari hasil sortasi.

Saat ini petani buah mangga di Indonesia masih melakukan proses sortasi secara manual. Tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap efisiensi produksi buah mangga. Mesin sortasi buah otomatis dapat menjadi salah satu inovasi baru dalam membantu proses produksi buah mangga. Mesin ini tentunya akan memudahkan para petani dalam melakukan proses sortasi buah.

Selain menghasilkan kualitas buah yang baik, mesin ini juga akan mempersingkat waktu produksi buah mangga. Mesin sortasi buah mangga juga dapat mempermudah pekerjaan petani, karena dapat dioperasikan oleh satu orang saja. Mesin ini dapat mensortasi buah berdasarkan ukuran, berat, dan warna buah, sehingga dengan mudah menghasilkan kualitas buah mangga yang baik.

Terdapat 3 sensor dalam mesin sortasi ini. Pertama, adalah sensor ukuran yang bekerja dengan cara menyeleksi buah mangga berdasarkan ukuran yang diinginkan. Kedua, sensor berat yang bekerja dengan cara menimbang berat buah mangga, sesuai berat yang menjadi acuan kualitas buah yang baik.

Ketiga, sensor warna yang menyeleksi kecerahan warna buah mangga yang dijadikan sebagai penentu kualitas buah mangga. Ketiga sensor tersebut merupakan modul yang akan diintegrasikan dengan arduino. Mesin sortasi ini akan digerakkan oleh conveyor yang akan menjalankan buah mangga melewati setiap sensor sortasi yang ada.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.