Menyesuaikan Pandemi, Akademi Al Multazam Gelar Pesantren Kilat Online

Pesantren kilat online oleh Akademi Al Multazam
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pandemi Covid-19 membuat aktivitas masyarakat selamat bulan Ramadan ini menjadi terbatas, termasuk para pelajar.

Melihat hal tersebut, Akademi Al Multazam menggelar pesantren kilat online agar para pelajar yang berada di rumah tetap dapat kreatif dan produktif serta memiliki wadah untuk berekspresi secara positif di media sosial.

Pesantren kilat online ini digelar pada 1-7 Mei 2020 lalu dan diikuti oleh pelajar SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat.

Peserta yang tergabung dalam pesantren kilat online

Dalam melaksanakan program ini, Akademi Al Multazam bekerjasama dengan Telkomsel, Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDPBS) Universitas Padjajaran, dan Salman Film Academy.

Adapun Akademi Al Multazam adalah kepanitiaan program Ramadhan Masjid Al Multazam yang berada di kompleks Unpad 2, Cigadung, Bandung.

Iqbal Alfajri, Ketua Akademi Ramadhan Al Multazam mengatakan bahwa situasi pandemi saat ini membuat anak-anak dan remaja harus beraktivitas di rumah sehingga sangat mungkin bagi mereka mengalami kebosanan.

“Agar mereka bisa tetap kreatif dan produktif di rumah, maka pesantren kilat online konten Ramadan ini dilaksanakan, sekaligus mewadahi hobi membuat konten untuk media sosial di kalangan pelajar,” Kata Iqbal.

Iqbal yang juga alumni Bakrie Graduate Fellowship dari Bakrie Center Foundation ini menambahkan bahwa program ini awalnya dirancang sebagaimana pesantren kilat pada umumnya, di mana peserta mengikuti kegiatan di masjid. Namun karena situasi tidak memungkinkan, maka diubah menjadi pesantren kilat online sehingga peserta dapat mengikuti materi di rumah.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi dasar membuat konten video dengan smartphone yang disampaikan melalui grup Whatsapp dan teleconference selama 1,5 jam per hari.

Pemberian materi oleh Iqbal Alfajri

Topik pembahasan yang disampaikan di antaranya ide dan konsep kreatif; penulisan skenario; pembuatan storyboard; teknik dasar kamera video; perekaman suara dan editing video; serta produksi konten Ramadhan.

Adapun yang menjadi pengisi materi adalah tim dari Salman Film Academy, yaitu Iqbal Alfajri (Produser dan Sutradara), Aisyah Amirah (Penulis Skenario), dan Yopi D. Nafis (Kameraman dan Sound Designer).

Hingga akhir program, tercatat ada 67 peserta yang berasal dari Jawa Barat, Jabodetabek, Solo, Cilacap, Pekanbaru, Sangatta, dan Papua. Jumlah peserta yang ikut melebihi target yang ditetapkan.

Iqbal berharap, semoga muncul konten kreator dari kalangan pelajar yang tidak hanya produktif, tapi juga kreatif sehingga dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. (Ria Anggriawan)

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.