Ulasan Perkembangan Teknologi Saat Ini

Ulasan perkembangan teknologi 4.0, 5.0, transformasi digital dan isu-isu
Sumber :
  • vstory

VIVA – Industri 4.0 atau revolusi industri keempat merupakan istilah yang umum digunakan untuk tingkatan perkembangan industri teknologi di dunia. Revolusi industri pertama datang dengan munculnya mekanisasi, tenaga uap, dan tenaga air yang terjadi sekitar abad ke 18 dan 19.

Mekanisasi ini kemudian diikuti oleh revolusi industri kedua, yaitu berkaitan dengan produksi massal dan jalur perakitan menggunakan listrik. Secara umum, Industri 4.0 menggambarkan tren yang berkembang menuju otomasi dan pertukaran data dalam teknologi dan proses dalam industri manufaktur. Tren-tren tersebut diantaranya adalah Internet of Things (IoT), Industrial Internet of Things (IioT), Sistem fisik siber (CPS), artificial intelligence (AI), Pabrik pintar, Sistem Komputasi awan, dan sebagainya.

Kesimpulannya, industri 4.0 adalah tentang transformasi digital. Di Era industri ini akan memungkinkan otomatisasi peralatan-peralatan dengan sistem gabungan yang dapat bekerja sama satu sama lain. Teknologi ini juga akan membantu memecahkan masalah dan melacak proses, sekaligus meningkatkan produktivitas dalam bisnis dan manufaktur di berbagai skala.

Mengenal teknologi society 5.0

Konsep resolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang jauh, akan tetapi konsep Society lebih focus pada konteks terhadap manusia. Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep yang ada sebelumnya.

Society 5.0 era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan. Dalam Society 5.0 dimana komponen utamanya adalah manusia yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari.

Transformasi digital

Transformasi digital mengacu pada proses dan strategi menggunakan teknologi digital untuk secara drastis mengubah cara bisnis beroperasi dan melayani pelanggan. Ungkapan ini telah menjadi hal yang umum di era digitalisasi. Itu karena setiap organisasi terlepas dari ukuran atau industrinya semakin bergantung pada data dan teknologi untuk beroperasi lebih efisien dan memberikan nilai kepada pelanggan.

Sejarah Transformasi Digital, Meskipun teknologi komputer telah ada selama beberapa dekade, konsep transformasi digital relatif baru. Konsep ini hadir pada 1990-an dengan diperkenalkannya internet mainstream. Praktik transformasi digital biasanya digunakan dalam konteks bisnis.

Pengenalan teknologi digital telah memicu penciptaan model bisnis baru dan aliran pendapatan. Sebuah perusahaan tidak dapat sepenuhnya menyadari manfaat digitalisasi kecuali ketiga komponen transformasi digital  orang, bisnis, dan teknologi bekerja bersama. Hasil dari kerja sama tersebut dapat menjadi bisnis yang berfokus pada pelanggan yang berfokus pada memastikan setiap tindakan yang diambil dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman pelanggan.

Isu-isu dan dampak perkembangan teknologi

Isu-isu yang sering muncul pada perkembangan teknologi sekarang adalah keamanan atau privasi pribadi yang saat ini melemah karena adanya perkembangan teknologi ini.

Perekonomian digital juga membawa persaingan pasar semakin ketat. Berkembangnya e-commerce seolah menjadi keran masuknya produk-produk dari negara lain ke Indonesia dengan mudah. Akibatnya, produk-produk lokal  tidak berkembang akan tergerus oleh produk dari negara lain.

Dampak era revolusi industri 4.0 sangat signifikan terhadap bidang sosial. Sebab pada era ini telah menggunakan mesin berteknologi canggih, menggantikan peranan manusia dalam dunia industri. Tentu hal ini berpengaruh terhadap ketersediaan lapangan kerja, sebab tenaga manusia tidak lagi diberdayakan dalam industri manufaktur.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.