VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama kuartal pertama 2009 berhasil menurunkan konsumsi bahan bakar minyak sebesar 27,2 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Konsumsi BBM triwulan pertama 2008 mencapai 2,79 juta kiloliter. "Sedangkan konsumsi kuartal pertama hanya 2,03 juta kiloliter," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar melalui sambungan telepon, Selasa kemarin, 28 April 2009.
Menurut dia, dengan penurunan konsumsi BBM ini, PLN dapat menghemat biaya hingga Rp 3,7 triliun. Fahmi menjelaskan, faktor yang menyebabkan penurunan konsumsi BBM adalah peningkatan penggunaan batu bara dan gas yang signifikan bagi sejumlah pembangkitnya.
"Kami akan berupaya menekan konsumsi BBM dengan meningkatkan konsumsi batu bara dan gas," tuturnya. "Tentunya ini seiring beroperasinya pembangkit 10 ribu megawatt."
Dari data PLN, konsumsi batu bara selama triwulan pertama naik dari 4,802 juta ton menjadi 5,373 juta ton. Sedangkan konsumsi gas naik dari 43.400 miliar british termal unit (BBTU) menjadi 57.900 BBTU.
Dalam kuota Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009, PLN menargetkan konsumsi BBM pada 2009 sebesar 7,9 juta kiloliter. Angka ini turun 3,4 juta kiloliter dibandingkan 2008, yang mencapai 11,3 juta kiloliter.
Pemakaian gas ditargetkan naik dari 181.000 BBTU menjadi 298.000 BBTU dan konsumsi batu bara naik dari 20,9 juta ton menjadi 24,6 juta ton. Belanja BBM PLN ditargetkan turun dari 24 persen dari total kebutuhan energi pembangkit pada 2008 menjadi 18 persen pada 2009.
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
