Spam dan Malware Flu Babi Mengintai!

VIVAnews - Mengemukanya masalah flu babi (swine flu) membuat para pembuat spam turut mencoba peruntungannya untuk memanfaatkan isu hangat tersebut.

Menurut rilis Symantec yang diterima VIVAnews Kamis 7 Mei 2009, Symantec Security Response mendeteksi keterlibatan pembuat program jahat (malware) dan para pembuat spam untuk memanfaatkan flu babi demi menjebak para pengguna internet.

Meskipun sampelnya masih sangat terbatas, namun ini menunjukkan adanya salah satu upaya hacker untuk memanfaatkan kejadian saat ini sebagai pancingan menyebarkan malware mereka.

KPU Jamin Netralitas Pemilu, Sudah Diawasi Presiden dan DPR

Salah satunya adalah sebuah dokumen Adobe PDF berbahaya bernama “Swine influenza frequently asked questions.pdf”.

Ketika pengguna mencoba mengakses file PDF tersebut, kode berbahaya dalam file PDF tersebut akan berusaha mengeksploitasi celah keamanan dalam program Adobe versi lama (BID33751) untuk menyebarkan malware dalam komputer lokal.

Symantec juga mendeteksi file PDF berbahaya tersebut sebagai Bloodhound.Exploit.6. File berbahaya yang terkandung di dalam PDF juga dikenal sebagai InfoStealer.

Pengguna komputer juga harus terus memperhatikan praktek yang aman dengan menjaga seluruh software keamanan dan software lain agar tetap up-to-date. Mereka juga harus sangat berhati-hati ketika hendak membuka file dari sumber yang tidak dikenal.

Beberapa email spam lain yang memanfaatkan flu babi antara lain berjudul "Salma Hayek caught swine flu!", atau "Madonna caught swine flu!".

Muamalat Tower / Bank Muamalat Pusat

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 14,1 miliar, pada tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024