Rinaldi: Patokan Kinerja 2009 Bukan di Q1

VIVAnews - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/Telkom (TLKM) Rinaldi Firmansyah menilai turunnya kinerja perseroan kuartal I-2009, tidak bisa dianggap sebagai ukuran atau gambaran kinerja selama satu tahun.

"Jadi, bukan merupakan patokan ya," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 11 Mei 2009.

Lagi pula, dia menambahkan, pada kuartal I tahun lalu, tarif interkoneksi dan beberapa tarif seluler masih cukup tinggi. Namun, setelah terjadi penurunan tarif seluler, industri cenderung menurun labanya.

Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya

"Memang paling terasa justru di bisnis seluler, sebab perubahan tarifnya sangat drastis dibanding tahun lalu," kata Rinaldi.

Rinaldi juga mengakui, kondisi ekonomi yang terpengaruh krisis keuangan global turut menjadi katalis turunnya kinerja perseroan pada kuartal I tahun ini. "Jadi, tidak hanya Telkom saja yang terimbas," ujarnya.

Dia menuturkan, meski laba bersih perseroan turun, tapi tetap ada pertumbuhan pelanggan Telkomsel 41 persen, Flexi dan Speedy masing-masing mencapai 100 persen.

Memang, kata Rinaldi, terjadi penurunan bisnis fixed line. Terutama, fixed line untuk kategori voice wireline. "Kita sudah tawarkan tarif flat kepada pelanggan, tapi karena program ini baru diluncurkan. Jadi, belum kelihatan dampaknya," ujar dia.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengakui, adanya rugi kurs turut menjadi katalis turunnya kinerja perseroan di kuartal I-2009.

Tangkapan layar anggota TNI tewas tersambar petir di Cilangkap

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap

Tiga orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024