Sepakbola Italia Mengkhawatirkan

VIVAnews -  Tak bisa dipungkiri jika sepakbola Italia kini kalah pamor dibanding Liga Inggris bahkan La Liga Spanyol. Kondisi ini rupanya mendapat perhatian dari Johan Cruyff.

Legenda hidup Barcelona dan Belanda ini mengaku sangat prihatin dengan berkurangnya jumlah penonton yang memadati sebuah stadion di pentas Serie A. Menurut Cruyff, masalah itu harus segera diatasi.

Masih menurut Cruyff, pangkal masalah menurunnya animo penonton di pertandingan Serie A dikarenakan mental bertahan yang selama ini dimainkan klub-klub Italia.

Hal itu semakin dipersulit dengan buruknya kondisi ekonomi dunia yang akhirnya juga berimbas pada klub. Kondisi finansial itu pula yang membuat infrastruktur sepakbola Italia dianggap kurang menarik dibanding liga-liga elit lainnya.

"Saya tidak tahu jika sepakbola Italia dalam keadaan krisis. Tapi yang jelas masalah utama adalah hilangnya keramaian penonton di pertandingan," ujar Cruyff kepada Sportal, Selasa, 12 Mei 2009.

"Itu menjadi sebuah kekhawatiran terbesar. Anda bisa lihat Barcelona, orang-orang dengan bahagia pergi dan senang melihat pertandingan karena Barcelona spektakuler. Di Italia, hanya mementingkan hasil," tambahnya.

Sepakbola Italia memang dalam kondisi memprihatinkan. Bukti terakhir yang dapat menjadi acuan tentu saja hasil di Liga Champions. Wakil-wakil Italia ternyata tak mampu menembus babak delapan besar.

Cruyff sendiri sebenarnya tidak terlalu asing dengan sepakbola Italia. Saat ia membesut Barca, Cruyff dua kali bertemu wakil Italia di final Piala Eropa. Barca berhasil merengkuh gelar Liga Champions yang saat itu masih bernama European Champions pada 1992 usai mengalahkan Sampdoria 1-0 di final. Selang dua tahun kemudian, Cruyff menelan kekalahan 0-4 dari AC Milan.

Jaga Mulut! Ini Alasan Mengapa Dosa Ghibah Lebih Besar Dibandingkan Zina
Teuku Rifnu Wikana

Teuku Rifnu Wikana Ungkap Keponakan yang Jadi Korban Tabrak Lari adalah Anak Berprestasi

Salah satu korban tabrak lari itu, keponakan Teuku Rifnu Wikana yang bernama Teuku Ray adalah anak yang berprestasi. Akibat kejadian itu, Ray mengalami patah tulang.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024