Resesi Ekonomi AS

American Express Terpaksa PHK 4.000 Pekerja

VIVAnews - Perusahaan kartu kredit dan layanan wisata, American Express Co., berencana mengurangi 4.000 staf, Senin 18 Mei 2009. Pemutusan hubungan kerja (PHK) atas enam persen dari total pekerja American Express di manca negara itu dilakukan karena krisis keuangan global, yang menyebabkan banyak konsumen kini mengurangi belanja mereka.

Perusahaan yang berkantor pusat di New York itu kini juga tengah berhemat US$ 800 juta sepanjang tahun 2009. Tindakan tersebut merupakan langkah lanjutan dari keputusan mengurangi 7.000 pegawai dan penghematan US$ 1,8 miliar dari proses restrukturisasi yang diumumkan Oktober tahun lalu.

Seperti pesaing lainnya, American Express menderita kerugian karena banyak konsumen melanggar kewajiban membayar tagihan di tengah parahnya tingkat pengangguran di Amerika Serikat, yang menanjak ke level tertinggi sejak 1983.

Sebagian besar staf yang akan dirumahkan akan diberi tahu dalam beberapa hari ini. Sementara sisanya akan diberi tahu pada pekan-pekan berikutnya. Juru bicara American Express, Joanna Lambert, tidak bisa menyebut jumlah pekerja American Express di AS yang akan dipecat, tetapi mengatakan bahwa pengurangan staf akan terjadi di berbagai komisi.

Dalam triwulan pertama, penerimaan bersih American Express anjlok 56 persen dari tahun sebelumnya. American Express adalah satu dari 19 institusi keuangan yang menjalani uji stress perbankan dari pemerintah, dan menjadi satu dari sembilan bank yang tidak perlu tambahan modal.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

American Express mengatakan, akan mengembalikan uang sebesar US$ 3,4 miliar yang diperoleh dari Program Pemulihan Aset Bermasalah dari pemerintah AS. (AP)

Cak Imin menerima silaturahmi politik DPP PKS ke kantor DPP PKB

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024