VIVAnews - Mantan presiden Korea Selatan Roh Moo-Hyun melakukan bunuh diri dengan melompat dari sebuah bukit di belakang rumahnya.
Laman stasiun televisi CNN mengutip kantor berita pemerintah Yonhap yang mendapat keterangan dari pengacara keluarga Roh. Pengacara ini mengatakan Roh meninggalkan surat yang membenarkan aksi bunuh dirinya.
Roh, 62 tahun, pergi berolahraga dengan seorang bawahan pada Sabtu (23/5) pagi. Kepolisian menemukan Roh dengan luka di kepalanya. Roh meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
Roh meninggal saat sedang diselidiki terkait kasus dugaan suap. Presiden Korsel 2003-2008 dan keluarganya diduga telah menerima suap sebesar US$ 6 juta dari seorang pengusaha.
Roh telah mengatakan dia mengetahui bayaran itu setelah ia tidak lagi menjabat. Menurut dia, sebagian uang itu merupakan investasi yang sah.
PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan
Ketum PBNU Gus Yahya berharap putusan MK terkait sengketa hasil Pilpres 2024 pada Senin, 22 April dapat diterima semua pihak.
