Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA)

Industri Penerbangan Rugi US$9 Miliar

VIVAnews - Industri penerbangan komersil di penjuru dunia tengah berkutat dalam krisis. Pasalnya, para maskapai penerbangan tahun ini kemungkinan rugi hingga US$9 miliar - hampir dua kali lipat dari prediksi tiga bulan lalu.

Demikian ungkap Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), Senin 8 Juni 2009. "Ini merupakan situasi yang paling sulit yang tengah dialami industri penerbangan," kaya Direktur Jenderal IATA, Giovanni Bisignani, dalam pertemuan tahunan IATA, seperti yang dimuat di laman harian The Straits Times.

Maret lalu, IATA sudah memprediksi bahwa kerugian industri penerbangan komersil senilai US$4,7 miliar, namun kini diralat menjadi US$9 miliar. Sebelumnya, IATA juga merevisi kerugian tahun 2008, dari US$8,5 miliar menjadi US$10,4 miliar.

Bisignani juga mengungkapkan bahwa pendapatan industri penerbangan di tahun 2009 akan turun US$80 miliar menjadi US$448 miliar sebagai dampak krisis ekonomi global.

"Masa depan kami tergantung pada pembenahan drastis yang dilakukan para mitra, pemerintah, dan pelaku industri," kata Bisignani. "Kami tidak sanggup ongkos regulasi-mikro pemerintah, pungutan pajak yang menggila, dan penyalahgunaan kekuatan monopoli yang dilakukan sejumlah rekanan," lanjut dia. 
 
Sedangkan Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Korean Air, Cho Yang Ho, mengungkapkan bahwa industri penerbangan di sektor layanan kargo mungkin telah pulih. Namun, dia tidak mengharapkan lonjakan pesanan selama tingkat permintaan di Amerika Serikat masih rendah.
 
Sementara itu, produsen pesawat terbang Airbus mengungkapkan telah mematok tingkat penjualan selama 2009 sebesar 300 unit. Namun, Direktur Komersil Airbus, John Leahy, mengaku pemenuhan target itu sulit terwujud.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024