VIVAnews - Industri penjualan otomotif pada kuartal II-2009 diharapkan mampu memberi angin segar bagi pelaku pasar. Hal itu tercermin dari penjualan Mei 2009 yang positif, melonggarnya likuiditas, suku bunga, serta bergeraknya sistem ekonomi pada industri komoditas seperti tambang dan minyak kelapa sawit mentah (CPO).
"Penjualan industri dan ritel pada Mei 2009 meningkat dibanding kuartal I-2009. Angkanya seimbang pada 35 ribu," kata ketua Gaikindo Johnny Darmawan di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu sore, 24 Juni 2009.
Kendati demikian, Johnny menambahkan, pelaku industri otomotif sebaiknya memperhatikan aktualisasi penjualan Juni. Pasalnya, berbagai kelonggaran yang berpotensi memberi angin segar belum bisa diprediksi meningkatkan penjualan. "Kami belum dapat menilai, apa kelonggaran itu digunakan dengan baik," tuturnya.
Dia mengungkapkan, penjualan industri dan ritel akan meningkat hingga akhir 2009, jika pencapaian Juni menunjukkan hasil positif. "Kondisi saat ini masih belum memberi kepastian, tunggu saja hingga Juni," katanya.
Sebelumnya, Johnny melanjutkan, Gaikindo memprediksi adanya penurunan penjualan kendaraan bermotor pada kuartal I-2009 sebanyak 30-35 persen. Proyeksi itu akhirnya terealisasi dengan pencapaian penjualan sebesar 400-450 ribu unit, turun dari periode sama 2008 600 ribu unit.
"Tapi, kami sulit memprediksi sebesar berapa peningkatan kuartal II-2009. Lihat sampai Juni deh," katanya.
antique.putra@vivanews.com