Flu Babi Masuk Indonesia

Gesitnya Koalisi Tiga Jenis Virus

VIVAnews --Perkara Flu Babi kini melahirkan kesuntukan baru Indonesia. Bahkan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sampai perlu bikin pernyataan pers, walau isinya hanya untuk memastikan bahwa virus itu memang sudah ada di Indonesia. Dan, ini yang tidak enak, virus ini impor semuanya.

Sesuai dengan namanya, virus flu ini memang barada di tubuh babi. Beberapa laporan menyebutkan, si virus ini menata ulang dirinya di dalam sarangnya itu. Di sinilah terjadi percampuran genetik dengan virus yang berasal dari manusia dan unggas, yang kemudian melahirkan virus baru.

Bentuknya disebut unik, sebab tampilan luarnya berbentuk virus flu babi, isinya adalah kombinasi virus flu manusia dan flu burung. Sebab bentuk luarnya, maka nama H1N1 tetap melekat pada virus ini.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Nah, virus itulah yang kemudian bertandang ke tubuh manusia. Ternyata adaptasinya mudah. Penularan antar manusia sangat cepat. Dia hanya kalah kejam dibandingkan Flu Burung (H5N2) dalam mencabut nyawa manusia. Soal penularan, virus H1N1 lebih gesit. Inilah yang cukup menyentak para ahli.

April 2009, dikabarkan Flu Babi sedang mewabah di Meksiko. Menurut laporan WHO, hingga 27 April 2009, flu babi baru masuk perubahan dari fase 3 ke fase 4. Ini berarti baru terjadi penularan antarmanusia yang bertahan. Dua hari berselang, WHO sudah memasukkannya dalam fase 5, ini yang berarti masuk tahap infeksi pada manusia yang menyebar luas.

Sangat wajar WHO menetapkan fase itu. Kecekatan Flu Babi memang dahsyat, dalam bulan April itu saja dia sudah terbang berbagai negara. Laporan yang masuk ke lembaga kesehatan dunia itu menyebutkan manusia di 33 negara sudah banyak yang digerogotinya.

Pada pertengahan Mei 2009, hampir enam ribu orang dilaporkan terjangkit flu babi. Yang paling gawat Meksiko, 2059 orang terjangkit, 56 di antaranya tewas.

Negara lain yang warganya ada yang tewas adalah Kanada dan Kopsta Rika. Adapun 30 negara lagi belum melaporkan soal kematian rakyatnya karena H1N1. Di masa ini Indonesia belum masuk dalam daftar negara yang melaporkan kasus ini ke WHO.

Sebulan kemudian Indonesia sudah menjadi bagian dari serbuan Flu Babi itu. Menteri Kesehatan Siti Fadilah, Rabu 24 April 2009, sudah memastikan firus babi mendarat di Indonesia. Untuk terbang ke sini, si virus menumpang pada dua jenis tubuh manusia. Yaitu warga Indonesia asli, dan pelancong dari negeri lain.

Salah satunya warga Bintaro, Tangerang, yang kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Dia adalah seorang pilot. Sebelum sakit, dia tercatat terbang ke Perth, Australia, pada 14 Juni 2009. Kemudian ke Hongkong, pada 18 Juni 2009. Sehari kemudian terkapar di rumah sakit.

Selain itu, dua warga negara asing yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Dia diketahui sakit saat berkunjung ke Bali pada 19 Juni 2009. Mereka adalah warga Asutralia. Ada Tuan ES, seorang kopolit maskapai yang berasal dari Malaysia, yang terbaring di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, sejak Mei 2009, juga karena Flu Babi.

Tentu saja ada warga Indonesia yang digerogoti flu babi di negara lain. Misalnya dua pegawai Departemen Kesehatan yang sedang berlatih menangani virus itu di Beijing, China. Padahal pelatihan ini atas undangan pemerintah China. "Dubes China sudah minta maaf," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari kepada VIVAnews, Kamis, 25 Juni 2009.

Indonesia kini menjadi bagian dari negara yang diserbu Flu Babi. Totalnya ada 99 negara, dengan 52.160 orang terkapar influenza H1N1, 231 di antaranya telah tewas.  | nurlis.meuko@vivanews.com

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Xiaomi, Redmi Pad Pro 2024

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024