- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Harga emas kembali tak bergerak pada pembukaan perdagangan hari ini. Meski harga emas hari ini, berada di posisi tertinggi dalam dua tahun terakhir, akibat melemahnya dolar Amerika Serikat dalam tiga tahun terakhir.
Dilansir dari Reuters, Kamis 25 Januari 2018, harga emas hampir tak bergerak di level US$1.357,25 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Februari tak bergerak di level US$1.356.50 per ons.
Hari ini dolar AS kembali melemah, setelah Sekretaris Treasury AS Steven Mnuchin mengatakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss bahwa dolar yang melemah bagus bagi perdagangan dan peluang ekonomi AS.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, naik Rp6.000 per gram pada hari ini dibandingkan harga pembukaan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 25 Januari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp636 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp570 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp5.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,03 juta, 10 gram Rp6,02 juta, 25 gram Rp14,98 juta, dan 50 gram Rp29,91 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,78 juta, 250 gram Rp149,33 juta, dan emas 500 gram Rp298,46 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,47 juta dan Rp12,55 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,3 juta dan Rp3,11 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran tiga gram, lima gram, 10 gram dan 50 gram tak tersedia.
