Rencana Kenaikan Gaji Pejabat

Mengapa Gaji PM Singapura Tertinggi di Dunia

VIVAnews - Polemik soal rencana pemerintah menaikkan gaji pejabat negara masih terus berlanjut. Ada yang pro, banyak juga yang kontra atas kebijakan pemerintah yang akan diterapkan 2010 karena anggarannya pun sudah disiapkan.

Pemerintah beralasan perlu melakukan reformasi birokrasi untuk memperbaiki tingkat pelayanan dan tugas kepada masyarakat. Salah satu konsekuensi reformasi birokrasi adalah remunerasi, yang berujung pada lonjakan pendapatan yang akan diterima oleh pegawai negeri sipil, termasuk para pejabat negara.

Singapura, sering dijadikan referensi sejumlah negara saat membicarakan reformasi birokrasi. Negara kecil ini memberikan gaji tertinggi kepada pemimpin mereka, bahkan tertinggi di dunia.

Akibatnya, meski sempat ambruk akibat krisis, Singapura kemudian dikenal sebagai negara dengan birokrasi yang efisien, iklim bisnis dan investasi yang kondusif dan nyaman. Banyak investor berebut menanamkan modal dan berkantor di sana. Tak mengherankan jika kemudian penduduk Singapura termasuk dalam jajaran negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia.

Pemerintah Singapura beralasan pentingnya reformasi birokrasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk itu, pejabat atau pegawai pemerintah memang harus mendapatkan gaji yang menarik.
 
Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew dalam buku otobiografinya "From Third World to First" mengatakan bahwa gaji yang rendah bagi para menteri dan pejabat publik di banyak negara Asia telah merusak negara-negara tersebut.

Karena itu, Singapura harus membayar mahal Perdana Menteri dan para menterinya. Gaji Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong tahun ini setelah diturunkan akibat krisis finansial global sebesar Sin$ 3,04 juta atau sekitar Rp 20 miliar per tahun. Pada 2008, sebelum krisis, Lee masih menikmati gaji Sin$ 3,7 juta atau sekitar Rp 25 miliar.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Sedangkan, gaji seorang menteri di Singapura sebesar Sin$ 1,9 juta. Itu setara dengan Rp 13 miliar selama setahun atau Rp 1,1 miliar per bulan.

Menurut catatan "The Times", gaji yang diterima Lee memang jauh lebih tinggi dibandingkan para pemimpin dunia lainnya. Gaji Kepala Eksekutif Hong Kong, Donald Tsang Yum-Kuen yang menerima US$ 516 ribu atau sekitar Rp 5 miliar setahun cuma seperempatnya.

Begitu pula, gaji Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang menerima sekitar US$ 400 ribu atau Rp 4 miliar setahun, cuma seperlimanya dari gaji PM Singapura.

Dengan gaji sebesar Rp 1,7 miliar per bulan yang diterima Lee, gaji SBY sebesar Rp 150 juta per bulan cuma sepersepuluhnya.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Pola Singapura menentukan gaji Perdana Menteri memang cukup unik. Sejak 1994, gaji Perdana Menteri ditentukan berdasarkan gaji tertinggi rata-rata enam profesional di sektor swasta setelah dikenai pajak penghasilan. Karena itu, tak mengherankan jika gaji Perdana Menteri Singapura sangat tinggi

Dalam sebuah debat terkait White Paper tentang gaji menteri pada 1 November 1994 di parlemen, Lee mengaku dirinya tidak perlu menyesal atas langkanya menghimpun tim yang terdiri atas orang-orang terbaik dan berbakat di pemerintahan yang dibayar dengan gaji tinggi.

"Tanpa mereka, tak ada satupun dari anda yang bisa menikmati hidup di Singapura," kata Lee.

Lantas siapa yang membayar semua ini? Lee menjawab, itu akan dibayar oleh perekonomian Singapura yang tumbuh dan berjalan dengan baik. Dia mengingatkan dengan kondisi perekonomian yang baik, Singapura akan lebih mudah mendapatkan keuntungan dari setiap peluang yang datang.

Partai Gerakan Rakyat yang mendominasi parlemen Singapura juga mendukung gaji tinggi pejabat dan pegawai negeri Singapura untuk menarik karyawan terbaik, sekaligus mencegah terjadinya korupsi.

heri.susanto@vivanews.com

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024