- REUTERS/Joshua Roberts
VIVA – Tiga pengguna Facebook dikabarkan melayangkan gugatan terhadap jejaring sosial itu karena telah melanggar privasi dengan menyusupi riwayat telepon dan SMS.
Gugatan tersebut dimasukkan setelah Facebook diketahui mengambil sejumlah riwayat telepon dan SMS pengguna Android tanpa izin dari pemiliknya.
Namun, Facebook membantah isu tersebut. Perwakilan mereka menyatakan bahwa fitur mengetahui riwayat telepon dan SMS bisa dipilih oleh pemiliknya.
Gugatan dimasukkan ke Pengadilan California Utara, Amerika Serikat. Para pengguna Facebook menyatakan bahwa media sosial itu telah melanggar sejumlah hukum dan peraturan, termasuk hak privasi konstitusi California, akses data komputer, dan Undang-Undang Konsumen California.
Dilansir situs CNET, Rabu, 28 Maret 2018, juru bicara Facebook mengatakan akan mencari tahu tentang tuntutan itu. Facebook menambah panjang skandal yang melingkupi mereka dua minggu terakhir.
Kali ini, isu yang melanda media sosial milik Mark Zuckerberg ini bahwa Facebook berhasil merekam riwayat telepon dan SMS pada pengguna Android.
Isu ini berawal dari seorang pengguna Facebook yang mengetahui tentang rekaman riwayat telepon dan SMS setelah mengunduh semua data dirinya yang tersimpan di akun Facebooknya.
Ia mengetahui adanya rekaman data tanggal, waktu, durasi menelepon, dan penerima panggilan dalam beberapa tahun terakhir.
Pernyataan Facebook yang membantah adanya praktik mengintai layanan panggilan dan SMS itu. Mereka berdalih memasukkan kontak pengguna adalah hal wajar yang dilakukan seluruh aplikasi jejaring sosial.