VIVAnews - Perusahaan pelat merah diminta meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri sesuai Inpres No. 2 tahun 2009. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku akan membicarakan usulan tersebut dengan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar.
"Sesuai dengan Inpres, dalam pelaksanaan APBN dan APBD, melalui catatan, belanja pemerintah harus mendahulukan produksi dalam negeri," kata Hidayat usai pembukaan Pameran Furniture Kayu dan Rotan Indonesia di Plaza Depperin, Jakarta, Selasa 10 November 2009.
Dengan demikian, dia akan mengusulkan agar sekian triliun dari belanja modal digunakan untuk menyerap produk dalam negeri.
"Saya akan membicarakannya dengan Menneg BUMN karena kadang-kadang mereka (perusahaan BUMN) tidak menggunakan karena dianggap spek produk dalam negeri kita belum efisien," kata dia.
Hidayat mengaku belum bisa mengatakan berapa prosentase belanja modal BUMN yang harus digelontorkan untuk produk dalam negeri. Pihaknya akan menunggu kesepakatan dengan Menneg BUMN karena prosentase penggunaan masing-masing produk dalam negeri bervariasi.
"Jadi tergantung produknya, ada yang bisa melebihi 50 persen, ada yang lebih sedikit dari itu," kata dia.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pada babak semifinal Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 akan melawan tim tangguh Uzbekistan di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Senin malam WIB 29 April 2024.
Tiga pria berusia setengah abad di Bondowoso, Jawa Timur diduga memperkosa wanita abnormal berinisial L hingga hamil. Wanita berusia 25 tahun tersebut kini hanya bisa pas
Laga tersebut akan di gelar pada Senin, 29 April 2024 di Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar. Sejauh ini, Khusayin Norchaev sudah mencetak dua gol ke gawang lawan.
Dianiaya, Penyanyi Kafe di Surabaya Polisikan Pemilik Klub Sepak Bola Timor Leste
Jatim
27 menit lalu
Untungnya FK saat itu sempat menghubungi rekannya untuk meminta pertolongan. Korban akhirnya pergi ke Rumah Sakit Haji Sukolilo untuk mengobati luka yang diderita.
Selengkapnya
Isu Terkini