OPEC Meralat Proyeksi, Harga Minyak Terangkat

VIVAnews - Harga minyak mentah kembali menguat setelah Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) merevisi proyeksi jumlah konsumsi minyak mentah pada 2010, yang lebih besar dari prediksi sebelumnya. Laporan positif ekonomi China juga mengangkat harga minyak.

Dalam transaksi di bursa New York, Rabu sore (Kamis dini hari WIB), harga minyak light sweet untuk pengiriman Desember naik 23 sen menjadi US$79,28 per barel. Di Bursa ICE London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember naik 45 sen menjadi $77,95 per barel.

Para pelaku pasar antusias dengan pernyataan OPEC bahwa permintaan minyak global tahun depan akan meningkat menjadi 750 ribu barel per hari atau naik 50 ribu barel dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya. Namun OPEC memperingatkan kenaikan harga minyak yang tidak proporsional bisa menyebabkan penurunan permintaan.

Sementara itu laporan ekonomi China menyatakan produksi industri penjualan ritel melonjak signifikan. Walau begitu laporan juga mencatat nilai ekspor jatuh selama 10 bulan terakhir.

China dengan perekonomian terbesar ketiga didunia diharapkanĀ  akan mendorong permintaan minyak dunia serta menolong kenaikan harga minyak. Laporan ekonomi China mendorong harga minyak ke level yang lebih tinggi dan mengindikasikan peningkatan suplai minyak di AS.

Selama beberapa bulan, melemahnya dolar mendorong harga minyak ke tingkat lebih tinggi walaupun terjadi penurunan konsumsi di AS. Harga minyak yang berdasarkan dolar AS cenderung melemah sehingga menguntungkan investor yangbertransaksi menggunakan mata uang selain dolar yang lebih kuat, seperti Euro. (AP)

Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 Wanita di Piala Asia
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin

Wapres Ma'ruf Serukan Umat Islam Bangkitkan Ekonomi Syariah

Ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu penyokong kestabilan perekonomian masyarakat Indonesia. Aktivitas seperti pemanfaatan dana sosial syariah untuk mendukung.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024