Air PDAM di Sampang Dibajak

SURABAYA POST -- Maraknya aksi sambungan liar melalui pipa induk PDAM Trunojoyo di Desa Panyepen, Kec. Kedungdung, Sampang, membuat debit air yang disalurkan kepada para pelanggan macet. Ditengarai, pelaku penyambungan ilegal adalah Zairi dan Aziz, warga setempat.

Perbuatan itu dilakukan dengan cara membajak air dari pipa induk. Kemudian air itu disalurkan ke rumah penduduk setempat dengan menarik biaya pemasangan baru berkisar Rp 900 ribu/pelanggan serta menarik pungutan Rp 20 ribu /bulan.

Kasus sambungan liar itu dibongkar Wakil Ketua DPRD Sampang, Kian Santang, yang kebetulan juga warga setempat. Terbongkarnya pencurian tersebut karena banyaknya keluhan pelanggan yang kecewa dengan pelayanan PDAM karena airnya sering macet.

“Saya curiga kenapa air PDAM beberapa bulan terakhir ini sering macet. Padahal rumah kami dekat sekali dengan sumber air Pangelen yang memasok hampir separo kebutuhan air bersih bagi pelanggan di Sampang Kota, “ ungkap Kian Santang, Jumat (13/11).

Kecurigaan itu akhirnya terjawab setelah ditemukan beberapa titik penyambungan ilegal yang diduga dilakukan Zairi, adik Kepala Desa (Kades) Pangelen. Sedangkan Aziz merupakan kaki tangan Zairi yang bertugas menagih iuran kepada pelanggan ilegal tiap bulan.

“Berdasarkan penyelidikan saya, jumlah pelanggan ilegal mencapai 150 orang. Padahal setelah saya kroscek ke PDAM jumlah pelanggan resmi hanya 89 orang. Aksi ini sudah berlangsung bertahun-tahun tapi anehnya petugas PDAM tidak pernah mencium aksi tersebut,“ kata anggota FPP itu.

Kian Santang lalu melaporkan kasus tersebut ke Polres Sampang. Tapi penyidik menyarankan PDAM sebagai pihak yang dirugikan melapor langsung

Laporan: Ahmad Hairuddin

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza
Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024