Sekolah Rubuh, Enam Siswi SD Luka
VIVAnews - Enam siswi Sekolah Dasar (SD) 2 Langko Lingsar Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menderita luka akibat tertimpa tembok sekolah mereka yang rubuh.
Menurut salah satu guru, Suparman, peristiwa itu terjadi saat siswa sekolah tengah bermain usai berlatih upacara. Saat peristiwa terjadi, kata dia, sejumlah guru sedang berada didalam kelas.
"Kami terkejut mendengar suara bergemuruh dan jeritan siswa yang terkena reruntuhan tembok," kata Suparman kepada wartawan, Sabtu 14 November 2009.
Seluruh guru dan warga setempat langsung mengevakuasi siswa yang terhimpit reruntuhan tembok beton. Enam orang siswa masing-masing bernama Rumini, Nila, Via, Pitri, Yuyun, dan Ona mengalami luka ditubuhnya.
Seorang diantaranya yakni Via murid kelas III terpaksa dilarikan ke RSUP NTB akibat luka di kepala. Sementara lima siswi lainnya diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat di RSUP NTB.
Tembok setinggi 3 meter tersebut diperkirakan berusia 10 tahun lebih. Pihak sekolah mengaku belum memiliki dana untuk merehab tembok pembatas itu.
Sekolah itu beroperasi sejak tahun 1979 dan baru sekali direnovasi. "Rehab sekolah dilakukan tahun 2007 itupun rehab kecil karena hingga saat ini tidak ada dana," ujarnya.
Terkait peristiwa yang melukai enam siswanya itu Suparman menyatakan sekolah siap bertanggung jawab untuk biaya pengobatan. Rencananya pihak sekolah akan menyampaikan masalah ini ke dinas terkait agar segera memperoleh dana renovasi sekolah.
Laporan : Edy Gustan | NTB