Prediksi IHSG

Akumulasi Saham Unggulan

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpotensi bergerak positif kembali. Sentimen penguatan bursa global maupun regional akan menjadi katalis penguatan.

"Namun, tekanan jual akibat aksi profit taking (ambil untung) tetap membayangi pergerakan IHSG," ujar Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa sore, 17 November 2009.

Dia memproyeksikan, indeks Rabu, 18 November 2009, berpotensi bergerak di level batas bawah (support) 2.450/2.420 dan batas atas (resistance) 2.480/2.510.
 
Pada transaksi Selasa, indeks kembali berakhir positif karena bercokol di posisi 2.473,79, menguat tipis 5,11 poin (0,20 persen) dari perdagangan Senin, 16 November 2009, yang naik 41,87 poin atau 1,72 persen ke level 2.468,67.

Bursa Asia saat IHSG tutup bergerak negatif. Indeks Hang Seng turun 29,83 (0,13 persen) ke level 22.914,15, Nikkei 225 melemah 61,25 poin atau 0,63 persen menjadi 9,729,93, dan Straits Times terkoreksi 16,39 persen (0,59 persen) di posisi 2.767,46.

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York, atau Rabu dini hari WIB kembali positif. Indeks harga saham Dow Jones menguat 30,46 poin (0,29 persen) menjadi 10.437,42, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 terangkat 1,02 poin atau 0,09 persen ke level 1.110,32, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq naik 5,93 poin (0,27 persen) di posisi 2.203,78.

Menurut Pardomuan, IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pergerakan positifnya, seiring sentimen bursa global (terutama Wall Street) yang bisa mendorong regional menguat kembali.

Terpopuler: Tukang Parkir Naik Haji, Jasad Dalam Koper di Bali hingga Mahasiswa STIP Tewas

"Tapi, kalau indeks Asia tidak merespon positif Dow Jones, sepertinya indeks dometik bakal terkoreksi," ujarnya.

Dia juga mengakui, aksi profit taking pemodal tetap mengikuti pergerakan IHSG yang sudah beberapa hari terakhir bergerak positif.

Rekomendasi
Pardomuan menyarankan, akumulasi saham-saham unggulan (blue chips) seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

"Saham ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk) dan ADRO (PT Adaro Energi Tbk) juga layak beli," kata dia.

antique.putra@vivanews.com

Mobil SIM Keliling

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 5 Mei 2024

Pada hari Minggu 5 Mei 2024, jadwal layanan mobil SIM Keliling hanya tersedia dua wilayah saja untuk DKI Jakarta. Kemudian, ada satu unit untuk wilayah Tangerang Selatan.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024