Kejahatan Bermodus Pura-pura Tertabrak

VIVAnews - Modus kejahatan di jalan juga dilakukan pelaku kejahatan dengan pura-pura tertabrak. Biasanya korbannya adalah pengendara mobil, terutama perempuan.

Umumnya, pelakunya sebanyak dua orang. Lokasi kejadian kebanyakan di tempat keramaian.

Bagaimana modusnya? Saat mobil berjalan perlahan, pelaku kejahatan akan berpura-pura terserempet, tergilas atau tertabrak mobil. Pelaku bisa mengendarai motor bisa juga dengan berjalan kaki.

Pengendara mobil akan merasa menggilas sesuatu, atau mendengar sesuatu yang tertabrak. Makanya korban turut merasa teryakinkan telah terjadi kecelakaan.

Padahal yang tergilas bukanlah kaki, melainkan batang kayu atau batu bata yang sengaja diletakkan. Bisa juga suara benturan adalah pukulan tangan korban ke body mobil.

Teman pelaku lalu akan memaksa pengemudi untuk menghentikan mobil dan menginformasikan kalau temannya tertabrak.

Masyarakat yang menonton bisa jadi terbawa emosi menganggap benar-benar terjadi tabrakan. Namun bukannya meminta diantar ke rumah sakit atau dokter, korban dan temannya akan meminta sejumlah uang.

Kalau sudah begini sama saja dengan penodongan.

Modus ini juga biasa digunakan perampok yang menggunakan kekerasan. Biasanya perampok ini akan mencari lokasi di tempat yang tak begitu ramai.

Jika pengendaranya menghentikan mobilnya karena merasa menabrak, saat inilah yang tepat untuk menguras harta korban. Mereka juga tak segan menggunakan cara kekerasan kepada korbannya.

Anindya Bakrie Optimistis Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024 Paris
Anwar Fuady

Bakal Nikahi Wiwiet Tatung, Anwar Fuady Ungkap Jatuh Cinta di Usia Senja Beda Rasanya

Dalam kesempatan itu, Anwar Fuady juga mengungkap bahwa dirinya dengan Wiwiet memiliki harapan untuk menjalin pernikahan sampai maut memisahkan.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024