November, Harga Minyak Indonesia US$ 77,08

VIVAnews - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada November terus mengalami kenaikan bila dibandingkan ICP Oktober yang berada US$ 72,53 per barel. ICP November naik US$ 4,55 menjadi US$ 77,08 per barel.
 
Peningkatan harga ini sejalan dengan naiknya harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan terus meningkatnya optimisme pulihnya perekonomian dunia yang ditandai dengan perkiraan menguatnya pertumbuhan perekonomian sejumlah negara konsumen minyak, terutama China, Amerika Serikat, Eropa, India, Brasil, dan Korea Selatan.

Selain itu, International Energy Agency (IEA) merevisi perkiraan permintaan minyak kuartal IV-2009 yang meningkat 0,21 juta barel per hari dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya. Peningkatan ini terkait dengan bertambahnya permintaan negara-negara non-OECD, terutama Timur Tengah (Saudi Arabia) dan Asia (China dan India).

Sempat terhentinya produksi minyak mentah dan gas alam di kawasan Teluk Meksiko selama satu minggu membuat harga minyak terangkat. Serta melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap yen dan euro yang mencapai nilai terendah dalam 18 bulan terakhir juga turut menjadi faktor.

Menteri Energi Darwin Zahedy Saleh menyatakan, krisis Dubai hanya akan mempengaruhi harga ICP dalam jangka waktu pendek. "Dalam jangka menengah tidak terlalu mempengaruhi harga minyak," katanya.

hadi.suprapto@vivanews.com

Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terima Kenyataan
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi

Pakar komunikasi politik menilai kehadiran Anies Baswedan di KPU saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmen pada prinsip berdemokrasi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024