VIVAnews - Bank Indonesia tidak akan memaksa permodalan perbankan di Indonesia dengan target minimal modal Rp 100 miliar. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan modal perbankan berapapun itu, namun yang terpenting adalah kesehatan perbankan itu.
"Permodalan bank kita kalau harus dipaksakan Rp 100 miliar, nanti takutnya malah yang menguasai asing," kata Darmin dalam diskusi Investor Summit 2009 di Ritz Carlton, Rabu 2 Desember 2009.
Karena, katanya, dengan pemaksaan modal Rp 100 miliar, sejumlah perbankan diperkirakan harus merger atau dijual agar modalnya mencukupi. Kalau dijual, sudah tentu asing berpotensi masuk karena tidak banyak pemain di sektor keuangan Indonesia yang mampu untuk membeli atau akusisi.
"Oleh karena itu, kami tidak memaksakan minimum modal Rp 100 miliar, tapi yang penting sehat sehingga tidak menjadi ancaman sektor keuangan lain," katanya.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Siap-siap Nobar! Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23
Jabar
3 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi ujian berat saat bertarung melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Informasi lengkap tentang jadwal pertandingan.
Inter Milan dikabarkan mengincar dua bomber yang tengah naik daun dari Genoa dan Bologna. Kedua pemain yang dimaksud adalah Albert Gudmundsson dan Joshua Zirkzee.
Sediakan Berbagai Hadiah, Polres Lampung Barat Gelar Nobar Semifinal Indonesia U-23 lawan Uzbekistan
Lampung
22 menit lalu
Kepolisian Resor (Polres) Lampung Barat mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) pertandingan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Uzbekistan pada babak semifi
Baruch Spinoza: "Bukanlah Karena Kita Melihat Sesuatu Menjadi Baik, Melainkan ,....
Wisata
22 menit lalu
Baruch Spinoza, seorang filsuf besar dari abad ke-17, dikenal dengan pemikiran-pemikirannya yang mendalam tentang alam semesta, Tuhan, dan manusia. Salah satu kutipan ter
Selengkapnya
Isu Terkini