VIVAnews - Surat Keputusan Bersama (SKB) yang diterbitkan oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan Informatika serta kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal tentang pembangunan dan penggunaan menara telekomunikasi sudah disahkan awal April lalu.
Menghormati SK tersebut, Tower Bersama Group siap menyediakan menara bersama untuk operator seluler yang bermaksud untuk mengekspansi jaringannya ke penjuru negeri.
“Kami hadir sebagai penyedia menara bersama untuk solusi win-win solution,” kata Herman Setya Budi, CEO Tower Bersama Group (TBG), di Jakarta, 3 Desember 2009. “Hal tersebut kami lakukan di samping menjadi alternatif dalam membangun menara independen atau menara yang dibangun masing-masing operator,” ucapnya.
Sama seperti keinginan semua pihak, Herman menyebutkan, pertimbangan yang utama adalah menghindari adanya hutan menara di satu kota atau di satu tempat. “Di sisi operator, mereka juga dapat menekan biaya investasi dan operasional,” ucapnya. “Bagi operator baru mereka bisa mengekspansi jaringan dengan cepat dan mudah, terutama ke wilayah-wilayah terpencil,” kata Herman.
Agar dapat menampung kebutuhan operator saat melakukan ekspansi jaringan, menurut Herman, pihaknya juga sudah siap untuk itu.
“Untuk Kawasan Timur Indonesia, kami baru memulainya di Nusa Tenggara Barat (NTB),” kata Herman. “Selanjutnya, tergantung dengan kebutuhan operator. Di wilayah mana saja yang menunjukkan pertumbuhan permintaan, kami akan coba fasilitasi,” ucapnya.
Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California
Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina
