VIVAnews - Kuman atau bakteri adalah makhluk hidup yang memiliki ukuran 1-2 mikron (1 mikron = sepersejuta meter). Ukurannya yang sangat kecil memudahkan mereka untuk menyebar dan berpindah-pindah.
Mereka berada di mana-mana, mulai di udara, air, tanah, tanaman, dan hewan bahkan pada makanan yang kita makan. Keberadaan kuman harus diwaspadai, karena beberapa kuman jahat bisa memicu penyakit. Untuk menghindari kuman-kuman jahat itu, mungkin sudah saatnya Anda melakukan lima hal penting:
1. Cuci tangan setelah buang air kecil
Usahakan untuk selalu mencuci tangan setelah buang air kecil. Tidak hanya bakteri dari urin, tapi tubuh juga bisa terjangkit kuman dari toilet, washtafel, dan gagang pintu yang meungkin sudah terkontaminasi bakteri. Cara ini bisa melindungi Anda dari serangan kuman penyakit.
2. Hindari makanan sampel di supermarket.
Anda tidak tahu, apakah saat mengambil makanan tersebut, tangan pramuniaga cukup bersih dan bebas dari kuman. Jika tidak bersih, itu sama hal dengan Anda memasukkan kuman ke dalam tubuh.
3. Ubah kebiasaan menutup mulut saat batuk.
Hal ini bisa menyebkan kuman menyebar luas. Jika sulit untuk menghidari kebiasaan itu, cobalah untuk melatih diri untuk menutupi batuk Anda dengan lengan, bukan tangan.
4. Usahakan untuk tidak menggosok mata dengan tangan.
Kegiatan Anda menggosok mata dengan tangan bisa menyebabkan infeksi dan iritasi. Jika terpaksa harus menggunakan tangan, cuci sebelum menyentuh bagian tubuh 'berharga' itu. Karena, dengan tangan kotor, Anda bisa dengan cepat memindahkan semua jenis bakteri dan virus berbahaya yang bisa mengganggu bahkan menyebabkan infeksi serius.
5. Jaga kebersihan hewan peliharaan
Anjing dan kucing memang hewan peliharaan yang menggemaskan. Tapi, dua hewan lucu ini juga bisa menyebarkan virus dan bakteri, terutama dari jilatannya. Jika mereka menjilat bagian tubuh Anda, segera cuci dan bersihkan tubuh. Jilatannya bisa mengandung bakteri berbahaya, seperti MRSA.
Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP
