- cbc.ca
VIVA – Smartfren berencana untuk melakukan uji coba jaringan 5G. Sektor industri dipilih untuk pengujian dan site pertamanya adalah pabrik di Marunda. Uji coba itu menjadi ajang belajar bagi pihak Smartfren untuk jaringan 5G.
"Enggak perlu buru-buru santai ajalah. Gini namanya juga trial, barang tiba kita pasang, kita coba, kita sambil belajar," kata Direktur Utama Smartfren, Merza Fachryz, di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019.
Merza mengatakan, trial jaringan 5G sedang disiapkan oleh pihak Smartfren. Barang-barang pendukung juga telah tiba. Namun dia tak mengatakan dengan pasti kapan Smartfren akan mulai jaringan 5G. Provider ini menggunakan pita frekuensi 28GHz saat trial.
Marunda dipilih karena ingin melihat bagaimana jaringan 5G ada di kawasan industri. Uji coba dilakukan di sebuah pabrik minyak goreng milik Sinar Mas.
"Kita diminta memikirkan bagaimana 5G ini bisa mendukung industri. Kebetulan Marunda ini kan pabrik, industri ya kita manfaatkan lah itu. (Dimanfaatkan untuk IoT) antara lain ya ini masih dipersiapkan," kata Merza.
Sedangkan penggunaan lain untuk pemanfaatan 5G, Merza menyatakan akan dilihat sambil menjalankan uji coba itu. Namun yang pasti jaringan generasi terbaru itu untuk mendukung industri.
"Skenarionya kita lihat nanti sambil trial. Tapi yang pasti bagaimana 5G mendukung industri temanya lah," ujarnya. (mus)
Smartfren Bakal Rights Issue Rp 8,5 Triliun, Ini Jadwalnya
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dikabarkan bakal melakukan penambahan modal dengan skema rights issue dengan total nilai mencapai Rp 8,5 triliun.
