SURABAYA POST - Meskipun Kiai Haji Abdurahman Wahid alias Gus Dur mantan Presiden RI, namun makamnya di Pondok Pesantren Tebuireng Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang tetap terbuka untuk umum dan semua kalangan.
Keluarga Gus Dur tidak akan mengizinkan makam tersebut dikelola oleh negara. Keluarga takut jika makam itu dikelola negara, akan ada pembatasan dalam berziarah. Makam mantan Ketua Nahdlatul Ulama itu harus tetap terbuka untuk rakyat selamanya.
Hal itu dikatakan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Salahudin Wahid alias Gus Solah, Sabtu 2 Januari 2009. Menurut adik kandung Gus Dur ini, meski di makam keluarganya ada jasad mantan presiden, namun aturan lama yang berlaku di kompleks makam keluarga tersebut tetap berlaku seperti biasa yakni, pengunjung masih tetap diperbolehkan melakukan ziarah ke makam tersebut tanpa melihat status, jabatan, dan golongan.
”Tidak akan ada pembatasan, karena Gus Dur sudah menjadi milik rakyat Indonesia,” kata Gus Solah ketika disinggung rencana ke depan tentang pengelolaan makam Gus Dur.
Selain Gus Dur, di area makam itu juga bersemayam jasad pendiri NU, Hasyim Asyari, dan ayahanda Gus Dur, KH Abdul Wahid Hasyim. “Kompleks pemakaman ini usianya hampir 60 tahun,” kata H Lukman, salah satu pengurus Ponpes Tebuireng.
Laporan Bambang Sujarwanto
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pertandingan tersebut bakal berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dini hari WIB, 26 April 2024. Duel ini bisa dibilang sangat menarik, pasalnya
Seorang pria asal Malang, Jawa Timur yang dulunya adalah guru bagi banyak pendeta akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Keputusan dia menjadi mualaf tentu menyita
UGM: Tiga Kunci Sukses Berkarir, Kuasai Jejaring, Mampu Berkomunikasi, Punya Semangat Daya Juang
Wisata
31 menit lalu
Direktur Pemasaran dan Penjualan, Bisnis Indonesia Group, sekaligus Alumni UGM, Hery Trianto membagikan pengalamannya di bidang media, dalam pembekalan kepada 1.387 Calon
Irham menyampaikan, longsor di tebing tersnut terjadi 3 kali saat desa tersebut diguyur hujan deras pada tahun ini. Diduga tidak kuat menahan gerusan ai hujan.
Selengkapnya
Isu Terkini