Terdorong Wall Street, Harga Minyak Menguat

VIVAnews - Harga minyak di bursa New York terus menguat hingga mendekati US$82 per barel. Kenaikan ini berkat penguatan indeks harga saham di bursa Wall Street, Amerika Serikat, pada perdagangan Senin. Penguatan indeks saham membangkitkan kepercayaan investor dan membantu memperpanjang reli harga minyak.

Berdasarkan transaksi elektronik untuk perdagangan Asia, Selasa siang waktu Singapura, harga minyak mentah light sweet untuk stok Februari naik 31 sen menjadi US$81,81 per barel. Dini hari tadi, harga minyak naik US$2,15 menjadi US$81,51 per barel. Sedangkan di bursa London, harga minyak Brent naik 36 sen menjadi US$80,48 per barel.

Para pialang kerap mengamati perkembangan pasar saham sebagai indikator sentimen investor. Ekuitas menguat dalam perdagangan pertama 2010 karena investor mengawasi tanda peningkatan manufaktur di AS dan China.

Indeks harga saham Dow Jones kemarin menguat 1,5 persen. Sedangkan indeks Standard & Poor's 500 menguat 1,6 percent. Semua indeks saham utama Asia menguat di awal perdagangan Selasa pagi tadi.

Harga minyak juga terdongkrak oleh cuaca dingin di AS. Para pialang mengharapkan cuaca dingin akan membangkitkan permintaan produk minyak seperti minyak pemanas.

"Kalau pasar saham terus mempertahankan momentum penguatan di tengah melemahnya nilai tukar dolar, sepertinya harga minyak juga akan lebih mengalami penguatan," kata Ritterbusch and Associates di Illinois dalam laporannya. Sejak pertengahan Desember 2009, harga minyak telah naik sekitar 15 persen. (AP)

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main
Liverpool vs Everton

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Liverpool akan menyambangi markas Everton dalam lanjutan Premier League di Stadion Goodison Park pada Kamis dini hari nanti, 25 April 2024, pukul 02.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024