Ekspor 2010 Sasar Pasar Asia

VIVAnews - Pemerintah akan mengalihkan pasar ekspor ke beberapa negara Asia, seperti China dan India, ketimbang pasar besar yang selama ini diandalkan, Amerika Serikat dan Uni Eropa, pada 2010.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu optimistis kinerja ekspor akan positif pada 2010, seiring pemulihan krisis global. "Tahun ini, ekonomi dunia diprediksi akan positif 3,2 persen, terutama didorong emerging market di Asia, yakni China dan India," kata Mari saat konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2010.

Mari yakin, volume ekspor akan tumbuh 5,1 persen pada 2010, sementara volume ekspor nonmigas bisa tumbuh 6 hingga 7,5 persen.

Pasar Asia, menurutnya, akan menjadi pasar potensial untuk pertumbuhan ekspor Indonesia. Itu karena, pemulihan krisis di pasar Asia lebih cepat ketimbang pasar Amerika Serikat dan Eropa.

Misalnya, ekspor ke China, pada 2004, hanya menyumbang 6,2 persen dari total ekspor Indonesia ke seluruh dunia. Sementara pada 2009, naik tajam menjadi 8,9 persen. "Karena China terus bertumbuh dan pemanfaatan penggunaan tarif yang lebih rendah. Misalnya CPO, sebelum FTA memakai sistem kuota tapi setelah ada FTA, secara bertahap dilepas," katanya.

Begitupun dengan India. Pada 2004, sharenya hanya 3,7 persen namun pada 2009, naik menjadi 5,3 persen.

Sementara itu, ekspor hingga akhir tahun 2009, diprediksi mengalami kontraksi 12 persen untuk ekspor nonmigas, sementara total ekspor akan berkontraksi 19 persen.

hadi.suprapto@vivanews.com

Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?
Striker AC Milan, Rafael Leao

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

Penyerang AC Milan, Rafael Leao dinilai masih bisa meningkatkan level permainannya. Asalkan dia percaya terhadap diri sendiri, dan terus bekerja keras.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024