VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) mundur dari proyek receiving terminal Liqud Natural Gas (LNG/ gas alam cair) di Teluk Jakarta bersama dengan PT Pertamina (persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Evita Herawati Legowo, dengan demikian nantinya PLN akan sebagai konsumen dan tidak masuk dalam pengembangannya.
"Dalam hal ini, PLN ingin minta sebagai buyer (pembeli) saja, tidak masuk dalam pembangunannya," ujar dia di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Selasa, 5 Januari 2009.
Evita menuturkan, keputusan PLN sudah disetujui oleh Pertamina dan PGN tetapi tidak ada intervensi dari pemerintah mengingat proyek tersebut mekanismenya business to business (b to b).
antique.putra@vivanews.com
Ekonomi Terus Pulih, OJK Umumkan Berakhirnya Stimulus COVID-19 Penilaian Kualitas Aset Sektor PVML
OJK menilai, sektor PVML telah siap menghadapi berakhirnya kebijakan stimulus COVID-19 terkait penilaian kualitas aset pembiayaan.
