Rupiah Alami Konsolidasi

VIVAnews - Setelah pada beberapa hari ini menguat, rupanya rupiah kini mengalami konsolidasi. Rupiah pada perdagangan pagi ini, Rabu 6 Januari 2010 terkoreksi tipis.

Dalam laman transaksi valuta asing di Bloomberg, pada pukul 08.55 WIB, rupiah diperdagangkan pada Rp 9.325 per dolar AS. Angka ini melemah 0,05 persen atau 5 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Pelemahan mata uang juga terjadi di sebagian pasar Asia Pasifik. Yen Jepang, misalnya diperdagangkan pada 91,8460 per US$ atau melemah 0,14 persen. Dolar Hong Kong juga melemah 0,004 persen ke 7.7563 per US$, dolar Singapura melemah 0,076 persen ke 1,3967 per US$. Di kawasan ini hanya dolar Australia yang menguat. Mata uang ini menguat 0,16 persen ke US$ 0,9134.

Sedangkan di kawasan Eropa juga sebagian besar mata uang melemah atas dolar AS. Euro melemah 0,06 persen ke US$ 1,4356 dan pound sterling melemah 0,05 persen ke US$ 1,5984.

Awal pekan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penguatan rupiah selama 2009 mencapai 15,07 persen atau rata-rata Rp 10.408 per dolar AS. Penguatan ini merupakan tertinggi di Asia, di mana rupiah yang sempat menyentuh Rp 13.000 bisa menguat menjadi Rp 9.300 per dolar AS.

"Ini adalah penguatan tertinggi kalau dibandingkan seluruh kawasan Asia, sementara Cina mengalami depresiasi karena persiapan free trade agreement," kata dia.

Dia mengatakan, untuk cadangan devisa sebesar US$ 65,84 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini disebabkan kepemilikan SUN oleh asing yang meningkat dan mencapai US$ 65,84 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah.

hadi.suprapto@vivanews.com

Kantor LPS Bakal Hadir di Medan, Diresmikan 3 Mei 2024
Memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024

Memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia: Menghargai Kreativitas dan Inovasi

Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia ditetapkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam Twenty-Sixth (12th Extraordinary) Session of the WIPO General

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024