VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang paling siap untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dibanding tiga PTPN lainnya.
Selain PTPN III, Kementerian BUMN juga menilai PT Krakatau Steel telah siap untuk menggelar IPO seiring kebutuhan perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis.
Sejak tahun lalu pemerintah berkeinginan untuk melepas saham tiga perusahaan perkebunan yaitu PTPN III, PTPN IV, dan PTPN VII. Namun, izin privatisasi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum juga keluar hingga berakhirnya masa jabatan Kabinet Indonesia Bersatu I.
Menurut Mustafa, dibanding dua PTPN lainnya, PTPN III dianggap lebih siap. Selain itu, kondisi perusahaan dilihat dari segi produksi, manajemen, maupun profitabilitas juga lebih baik.
"Mereka juga memperoleh penghargaan dari lembaga nasional dan internasional," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 6 Januari 2010.
Selain PTPN, Kementerian BUMN juga akan mendorong percepatan pelaksanaan IPO untuk PT Krakatau Steel dan PT Garuda Indonesia. Sementara itu, rencana IPO Perum Pegadaian juga masuk dalam program privatisasi BUMN.
"Tapi, Pegadaian akan mengeluarkan obligasi. Apakah dengan obligasi sudah cukup, atau perlu juga IPO," ujar dia.
Mustafa menegaskan, Kementerian BUMN tahun ini terus mengupayakan agar lima BUMN dapat melaksanakan IPO.
"Saya sebenarnya ingin makin banyak makin bagus, bukan dalam rangka setoran kepada negara. Melainkan memperluas kepemilikan, menyehatkan manajemen, dan transparansi," tuturnya.
arinto.wibowo@vivanews.com
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
