20 Juta Tabung Palsu Beredar

VIVAnews - Di tengah ketidakpastian order yang dialami produsen tabung elpiji 3 kilogram, disinyalir terdapat 20 juta tabung palsu yang beredar di Indonesia.

"Sejak 2006 hingga 2009, telah diproduksi 54 juta tabung lokal, dan impor sebanyak 6 juta, sehingga total seharusnya 60 juta tabung," kata Ketua Asosiasi Industri Tabung Baja (Asitab) Tjiptadi di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2010.

Sementara, berdasarkan asumsi program konversi di mana 40 KK mendapat masing-masing 2 tabung, yang beredar seharusnya sekitar 80 juta tabung. Sebanyak 20 juta tabung dipertanyakan keberadaannya.

Berlebihnya tabung elpiji yang beredar ini menurutnya adalah kurangnya pengawasan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).  Karena, SPBE bertanggungjawab mengawasi mutu produk tabung.

"Nah kalau ditanya kenapa bisa beredar yang palsu, ya silahkan tanya SPBE yang mengawasi waktu pengisian," ujarnya.

Untuk mengantisipasi tabung palsu yang beredar, asosiasi meminta pihak terkait, yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kepolisian melakukan inpeksi mendadak (sidak).

Langkah ini ditempuh untuk melindungi konsumen karena kualitas tabung elpiji palsu sangat rendah.

"Mereka mengunakan bahan baku di luar standar, dan harganya jauh lebih murah," kata Tjiptadi. Sidak rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

hadi.suprapto@vivanews.com

Dibintangi Aghniny Haque dan Bio One, Film Kereta Sajikan Cerita Menyentuh dan Gak Bosenin
VIVA Militer: KSAL Lantik Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady jadi Kadispenal

Penjelasan Kadispenal soal Anggota TNI AL Bentrok Dengan Brimob di Pelabuhan Sorong

Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) bentrokan dengan sejumlah anggota Brimob di sekitaran Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024