VIVAnews - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X tengah mencari pendanaan dari perbankan sekitar Rp 1-2 triliun yang dialokasikan untuk membiayai kegiatan investasi perusahaan.
"Kami belum ada rencana obligasi," ujar Direktur Utama PTPN X Subiyono di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu malam, 6 Januari 2010.
Menurut Subiyono, kegiatan investasi yang dilakukan pada tahun ini terutama untuk melakukan revitalisas pabrik gula milik perseroan. Dari total kebutuhan tersebut, perseroan bakal menggunakan kas internal sekitar Rp 500 miliar.
Untuk kegiatan revitalisasi pabrik, PTPN mengaku telah meperoleh komitmen pendanaan dari tiga bank, yaitu PT Bank Mandiri bk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Saat ini perusahaan telah meningkatkan kapasitas produksi gula dari 37 ribu ton menjadi 42 ribu ton. Pengerjaannya sendiri sudah dilakukan sejak 2009.
"Revitalisasi kapasitas tidak ada artinya kalau on farm tidak ada bahan bakunya. Maka revitalisasi industri gula ke depan tidak hanya memperbaiki pabrik tapi juga revitalisasi on farm di tingkat kualitas," katanya.
Perseroan mengharapkan peningkatan kapasitas produksi tersebut mampu membuat perusahaan memperoleh peluang pangsa pasar gula yang terus naik di tenga asumsi harga dunia yang meningkat. "India yang dulunya ekspor gula sekarang impor gula, maka kita harus mencapai revitalisasi gula sekeras mungkin," kata dia.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Cegah Pungutan Liar, Saber Pungli Lakukan Ini
Purwasuka
10 menit lalu
Dalam rangka mencegah pungutan liar (Pungli), Satgas Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Purwakarta, kembali menggelar.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menyerahkan 389 lebih Surat Keputusan (SK) Penetapan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam lingkup Pemerintah Kota.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati mengatakan bahwa nominal yang tercover di BPJS sesuai dengan keluhan sakit yang didierita pasien.
Immanuel Kant, Sang Filsuf Pencerahan dari Jerman
Wisata
15 menit lalu
Immanuel Kant dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam gerakan pencerahan di Jerman pada abad ke-18. Lahir pada 22 April 1724 di Königsberg, Prusia Timur, Kant tumbuh
Selengkapnya
Isu Terkini