VIVAnews - Pemerintah akan langsung menggunakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun 2009 tanpa menunggu hasil audit BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu mengatakan Silpa berhak langsung digunakan oleh pemerintah dengan catatan telah melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menurut Anggito Silpa tahun 2009 ada karena faktor penghematan. "Itu murni penghematan tender," kata Anggito di Departemen Keuangan, Kamis 7 Januari 2009. Sehingga dalam penggunaanya tidak perlu menunggu audit BPK.
"Tapi nanti Saya kira penggunaan Silpa bisa berubah, tapi kita punya hak untuk menggunakannya setelah mendapat persetujuan Dewan," katanya.
Seperti diketahui, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2009 mengalami surplus sebesar Rp 38 triliun. Hal tersebut tercermin dari realisasi defisit anggaran yang mencapai Rp 87,2 triliun (1,6 persen Produk Domestik Bruto/PDB).
Defisit anggaran itu lebih rendah dari target Rp 129,8 triliun (2,4 persen PDB).
Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Harry Z Soeratin dalam siaran pers Departemen Keuangan di Jakarta, Jumat 1 Januari 2010, menyatakan pencapaian kinerja APBN-P 2009 tersebut berasal dari realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp 866,8 triliun atau 0,5 persen di bawah target, belanja negara Rp 954 triliun atau 4,7 persen di bawah pagu, dan pembiayaan anggaran Rp 125,2 triliun.
Penggunaan Silpa itu antara lain akan dipakai untuk memenuhi tambahan belanja dalam APBN 2010 sebesar 2 persen atau sekitar Rp 20 triliun. Belanja itu antara lain untuk belanja dalam stabilitas harga misal subsidi dan belanja untuk program prioritas yang belum tertampung dalam APBN 2010.
"Itu sedang kita hitung dan akan kita ajukan ke Dewan, komposisinya seperti apa," ujar Anggito. Sisanya sebesar Rp 18 triliun adalah untuk berjaga-jaga dalam kebutuhan lain.
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.
