VIVAnews- Kedua Deputi Gubernur Bank Indonesia yaitu Budi Mulya dan Muliaman Hadad tak bisa menjawab pertanyaan anggota dewan ketika ditanya siapa yang pertama kali mengubah aturan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dari yang semula ketentuan yang mendapatkan FPJP dengan CAR minimal 8 persen menjadi CAR positif.
Hal tersebut dipertanyakan oleh anggota Pansus dari Partai Golkar Melchias Markus Mekeng yang mempertanyakan siapa yang pertama kali ingin merubah mengenai Peraturan Bank Indonesia tersebut."Siapa yang ingin merubah PBI tentang CAR itu? apakah anda?" tanya Mekeng.
Keduanya menjawab dirinya bukanlah orang yang mengusulkan pertama kali perubahan PBI tersebut, "Tidak" kata Budi Mulya dan Muliaman kompak.
Perubahan PBI sendiri tercantum dalam RDG pada 3 November 2009. Menurut Budi Mulya, RDG membahas mengenai usulan perubahan FPJP, namun dia tidak mengetahui siapa yang mengusulkan pertama kali. Dia menyarankan lebih baik anggota Pansus memeriksa transkrip rekaman RDG pada 3 November 2008. "Akan lebih jelas dapat dilihat pada rapat itu," katanya.
Aturan mengenai FPJP memang sempat menimbulkan kecurigaan karena terdapat perubahan syarat yang boleh mendapatkan FPJP. Dalam PBI.No.10/26/PBI/2008 tanggal 30 Oktober 2008 mensyaratkan bahwa untuk memperoleh FPJP, bank harus memiliki CAR minimal 8 persen.
Pada saat itu Bank Century mengajukan permohonan FPJP pada 30 Oktober sebesar Rp 1 triliun dengan posisi CAR per 30 September 2008 sebesar 2,35 persen. Lalu BI mengubah aturan pada 14 November yang mensyaratkan pemberian FPJP tak hanya bank dengan CAR 8 persen namun menjadi CAR positif. Hal inilah yang dituding BPK BI melakukan perubahan PBI agar Bank Century dapat memperoleh FPJP.
Namun perubahan tersebut, menurut Budi Mulya dan Muliaman, dikarenakan adanya pemburukan kondisi perbankan. Sehingga perubahan tersebut bukan hanya berlaku untuk Bank Century, namun juga bagi perbankan yang lain. "Pada saat itu yang mengajukan FPJP tak hanya Bank Century, namun ada 3 bank, tapi tak memenuhi persyaratan," katanya.
Rafael Struick Absen Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23
Penyerangan Timnas Indonesia, Rafael Struick bakal dipastikan absen memeprkuat skuad asuhan Shin Tae Yong pada babak Semifinal Piala Asia 2024.
