Malang Waspada Puting Beliung

SURABAYA POST - Akibat mundurnya siklus hujan di Kota Malang karena efek pemanasan global, masyarakat setempat diimbau mewaspadai hujan deras disertai tiupan angin kencang. Imbauan itu disampaikan Staf Analisis Iklim Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Jakarta, Antoyo Setyadi Pratikto, di Jakarta saat dihubungi Kamis (7/1).

Potensi curah hujan tinggi disertai angin kencang akan terjadi mulai awal Januari hingga Februari 2010. ’’Dua bulan itu harus diwaspadai masyarakat Malang. Karena posisi Malang ada di dataran tinggi dan tebing curam, waspada sapuan angin yang turun saat hujan lebat, sangat berisiko bagi keselamatan,’’ kata Antoyo mantan Kepala BMG Karangploso, Malang, itu.

Menurut dia, curah hujan bercampur angin yang sangat tinggi intensitasnya, hal itu bisa mengganggu aktivitas masyarakat Kota Malang. Terlebih, geograsfis kota yang berada pada dataran tinggi, sangat rawan sapuan angin puting beliung.

’’Sebenarnya hujan yang terjadi di Malang mundur dari perkiraan. Hal itu karena pengaruh pemanasan global. Akibatnya, hujan yang seharunya turun beberapa bulan lalu, baru terjadi akhir-akhir ini secara drastis,’’ terang Antoyo.

Antoyo juga menjelaskan, potensi puting beliung ada karena pergerakan awan columusnimbus atau yang akrab disebut awan CB sudah berubah pada Nimbus 100. Dari potensi kumpulan Nimbus 100 ini, hujan lebat dan tiupan angin kencang, bisa menerbangkan apa saja. Termasuk, menumbangkan pohon dan sejenisnya.

’’Pengaruh awan ini sangat dahsyat. Beberapa pelayaran bahkan harus berhenti agar tidak terjadi kecelakaan. Dan jika ini terjadi di Malang, jelas masyarakat harus berhati-hati dan memperhatikan lokasi sekitar jika hujan lebat sudah turun,’’ terang Antoyo.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Rabu (6/1) kemarin, Kota Malang jadi semerawut karena puluhan pohon tumbang. Beberapa tiang listrik, telepon, dan kabel di jantung kota terlihat semrawut.

Putut Priyono

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024
Kasus Trabrakan beruntun teejadi di gerbang tol Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, Rabu 27 Maret 2024.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Polisi telah menetapkan sopir truk berinisial MI yang menjadi penyebab kecelakaan beberapa kendaraan di gerbang tol Halim sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024