SURABAYA POST - Komitmen PT Holcim Indonesia , Tbk (PT Holcim) memulihkan ekologi Goa Jambangan I dan II diragukan Koordinator Lembaga Konservasi dan Perlindungan Sumber Daya Alam (LKPSDA) Cagar, Edy Thoyibbi. Menurut Edy Thoyibbi, janji PT Holcim hanya untuk meredam gejolak warga di sekitar lokasi yang direncanakan akan ditempati PT Holcim.
Edy menyebut PT Semen Gresik, Tbk (PT SG) dan PT Trans Pacific Petrocemical Indotama (TPPI) sebagai contoh. Kedua industri besar tersebut, kata Edy, terbukti telah menyalahi komitmen awal seperti tertuang dalam dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)-nya.
“ Lihat saja lokasi tambang PT SG, hingga sekarang tidak direklamasi. Kebutuhan air dulu katanya mau diambil dari Bengawan Solo, nyatanya PT SG mengambil dari sumber air bawah tanah di sekitar lokasi pabrik sehingga masyarakat nggak kebagian air untuk pertanian,” papar Edy Thoyibbi, Senin (11/1).
Edy juga menyebut TPPI telah menimbulkan kerugian pada nelayan akibat limbah cair (B3) yang dibuang ke laut oleh pabrik aromatic tersebut. Padahal dalam AMDAL TPPI, limbah cair yang masuk kategori B3 akan dinetralisir. “Buktinya mereka membuangnya ke laut yang menyebabkan ekologi laut di sekitar pabrik rusak,” tambah Edy Thoyibbi.
Dihubungi terpisah, Community Relation Manager (CRM) PT Holcim di Tuban, Ummu Azizah, mengatakan, keraguan LSM lingkungan hidup tersebut wajar. Malahan, katanya, keraguan semacam itu perlu sebagai warning agar pihaknya tetap bisa mengontrol komitmen.
“Kami berterima kasih kalau ada masyarakat yang menyampaikan kritik. Semua dijadikan masukan dan bahan kajian, dan yang lebih penting sebagai sarana control agar PT Holcim tidak mengingkari janji,” tanggap Ummu Azizah.
Laporan: Subekti
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sekda Supian Suri Ajak ASN dan Warga Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Depok
Siap
24 menit lalu
Sebentar lagi Kota Depok menginjak usianya yang ke-25, HUT kota bertajuk Sejuta Maulid ini jatuh pada tanggal 27 April. Namun momentum perayaan hari jadi Kota Depok sud
Warga menemukan tubuh korban bersimbah darah, dengan luka lebam dan sayatan senjata tajam di sekujur tubuhnya yang diyakini akibat penganiayaan dilakukan pelaku.
DIENG: Menuju Geopark Nasional, Dieng Jadi Tempat Peringatan Hari Bumi Tingkat Provinsi
Wisata
36 menit lalu
Menjadi kawasan menuju Geopark Nasional, tahun 2024 ini, dataran tinggi Dieng dipilih menjadi tempat peringatan Hari Bumi Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah
Depresi Pulang Merantau, Seorang Pria Nekat Gantung Diri Saat Perjalanan Pulang
Banyuwangi
44 menit lalu
Artikel ini hanyalah sebuah informasi dan bukan untuk ditiru Diduga akibatr mengalami depresi berat, seorang pria nekat gantung diri di sebuah pohon saat dijemput pulangk
Selengkapnya
Isu Terkini