VIVAnews -- Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tengah mengkaji penggunaan nama KH Abdurrahman Wahid untuk ruas jalan yang menghubungkan dua kecamatan sepanjang 50 kilometer.
"Sekarang lagi dikaji secara hukum, untuk diusulkan menjadi Peraturan Daerah, nanti dibahas bersama legislatif," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat dihubungi di Pontianak, Senin 11 Januari 2010.
Pemberian nama tersebut dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan kepada KH Abdurrahman Wahid yang meninggal akhir tahun lalu. Menurut Muda Mahendrawan, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu merupakan tokoh yang memberikan semangat pluralisme di Indonesia. "Semangat tersebut sangat tepat di Kalbar mengingat Kalbar rentan `perkotak-kotakan` yang tidak produktif," kata dia.
Ia menambahkan, pengakuan terhadap perbedaan sebagai sebuah kekuatan jangan hanya berlaku di tingkat elit semata. "Mulai dari desa, semangat tersebut juga dapat diterapkan," katanya.
Sedangkan ruas jalan yang akan diusulkan itu saat ini tengah dalam tahap peningkatan fungsi. Jalan tersebut menjadi poros utama pergerakan ekonomi dan jasa Kecamatan Sungai Raya dan Terentang.
"Jalan tersebut bagian dari 12 ruas poros utama di Kabupaten Kubu Raya yang harus dibangun dalam kurun waktu 4 tahun," kata Muda Mahendrawan seperti yang dilansir tvone.
Ada dua alternatif lokasi nama Jalan KH Abdurrahman Wahid yakni jalan antara Desa Kuala Dua - Sukalanting atau Desa Kumpai - Sungai Asam. Ia optimistis usulan nama jalan itu dapat diterima semua pihak. "Gus Dur mantan presiden. Terlepas dia ada kekurangan, yang terpenting membuat orang mengingat jasanya," kata Muda Mahendrawan.
Bobby Nasution Bilang Ada Partai Berikan Tugas ke Dia Maju di Pilgub Sumatera Utara
Bobby Nasution mengatakan selain secara lisan seperti Golkar juga memberikan surat penugasan untuk maju di Pilgub Sumatera Utara. Tapi, dia enggan menyebut partai lainnya
