FTA Asean-China

Safeguard Senjata Terampuh Hadapi FTA

VIVAnews - Pemerintah akan mengoptimalkan instrumen safeguard untuk menghadapi FTA Asean-China.

Direktur Logam Ditjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menjelaskan, begitu pasar domestik dikuasai minimal 30 persen oleh suatu negara lain, dalam hal ini China, maka itu sudah cukup untuk menerapkan safeguard.

"Safeguard sebenarnya strategi yang tepat dan akan menjadi perhatian khusus pemerintah," kata Putu di Jakarta, Senin, 11 Januari 2010.

Saat ini, dalam rangka mengoptimalkan instrumen tersebut, pemerintah tengah melakukan perbaikan dalam pendataan. "Karena seringkali, data yang kami punya jelek sehingga sulit untuk menerapkan safeguard," ujar dia.

Untuk fokus pada perbaikan data, pemerintah mengerahkan tim yang terbentuk dalam Permendag Tata Niaga Baja yang mulai berlaku pada awal tahun lalu. "Nanti akan dikontrol betul, mana yang masuk dan mana yang akan dipakai, termasuk berasal dari pelabuhan mana," kata Putu.

Hingga saat ini, pemerintah baru menerapkan safeguard pada produk paku dan kawat. Sementara, produk baja canai panas (HRC) sempat dikenakan bea masuk anti dumping sementara (BMADS). FTA Asean China telah membuat pemerintah kebingungan menetapkan target pertumbuhan industri baja tahun ini.

Putu menjelaskan, untuk sementara ini, pertumbuhan industri baja 2010 akan dipatok pada kisaran 5 hingga 10 persen. Sementara pada 2009, pertumbuhan industri baja mengalami minus 0,06 persen.

"Agak sulit menetapkan prosentase range pertumbuhan yang lebih sempit karena masih ada dampak psikologis dari FTA," kata dia.

Setelah tiga bulan, dia menambahkan, pemerintah akan lebih bisa memastikan kisaran pertumbuhan industri baja yang lebih akurat. "Tahun ini, masih akan tetap diunggulkan produk HRC dan CRC karena dua produk itu yang menjadi basic dari semua produk," ujarnya.

Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics
Kepsek SMK Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nisel, SZ saat menjalani pemeriksaan di Polres Nisel.(dok Polres Nisel)

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Polisi menetapkan kepala sekolah SMKN 1 Nias Selatan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan siswanya tewas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024