Pansus Akan Konfrontir Robert dan Sampoerna

VIVAnews - Panitia Khusus Angket Bank Century akan mengkonfrontir Robert Tantular dan Budi Sampoerna. Konfrontir dilakukan untuk mengetahui uang US$ 18 juta.

"Kita ingin mengetahui posisi uang itu," kata anggota Pansus, Maruarar Sirait, di Jakarta, Selasa 12 Januari 2010.

Maruarar menjelaskan, Pansus menemukan fakta baru saat memeriksa Robert kemarin. Dalam pemeriksaan, Robert menyebutkan US$ 18 juta adalah pinjaman pribadi kepada Budi Sampoerna. "Dia mengaku uang itu untuk menutup kerugian di valas," jelasnya. Robert juga mengaku Lembaga Penjamin Sementara justru sudah mengucurkan dana ke Bank Century.

Selain itu, Pansus juga ingin mengetahui apakah Robert sudah mendapatkan izin dari Sampoerna untuk membagi US$ 18 juta itu menjadi 2 miliar.

Saat ini Pansus tengah memeriksa mantan Gubernur BI, Boediono. Pemeriksaan Boediono merupakan kali yang kedua. Menurut Maruarar, Pansus ingin mengetahui ketegasan pimpinan BI dalam mengucurkan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) ke Bank Century.

"Petinggi BI selalu mengatakan mempercayai apa yang disampaikan anak buahnya soal pemberian FPJP, tapi anak buahnya Zainal Abidin bahwa fasilitas FPJP butuh waktu untuk pemberiannya. Ini yang akan kita tanya ke Pak Boediono," jelasnya.

Selain mengkonfrontir Robert dan Sampoerna, Pansus juga berencana memanggil Rudi Soraya. Rudi adalah staf dari Boedi Sampoerna.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024