Angket Century

Teriakan "Boediono Maling" Spontanitas

VIVAnews - Teriakan "Boediono maling" muncul secara spontan dalam Rapat Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century dengan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono. Teman-teman si peneriak, Laode Kamal, yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa Pendukung Anti Korupsi (Kampak) menyebut teriakan itu tak terencana.

Aji Kusuma, rekan Laode yang berasal dari Gerakan Revolusi Putih, menyatakan bahwa Laode melontarkan teriakan secara spontan saja, tanpa direncanakan terlebih dulu. "Itu cuma spontanitas, tapi kami tentu tahu segala risikonya," ujar Aji di pos pemeriksaan setelah insiden terjadi, Selasa, 12 Januari 2010.

Ia pun mengatakan, rekannya berteriak "maling" kepada Boediono, sebagai respons atas laporan hasil audit investigatif Bank Century yang menengarai adanya pelanggaran yang dilakukan BI dalam melakukan bail-out.

Aji tak ambil pusing apakah Boediono adalah satu-satunya pihak yang bersalah, atau apakah audit BPK tersebut benar-benar bisa dipercaya. "Kami hanya merespons. Masak kami tidak percaya audit BPK?" kata Aji. Pada akhirnya, Aji berkata, apabila ada kekeliruan dalam pemeriksaan atau audit, maka itu bukan urusannya.

Aji pun menegaskan, ia dan rekan-rekannya tidak akan berhenti mengikuti rapat pemeriksaan pansus di hari-hari mendatang meski hari ini rekan mereka ditangkap. "Kami berasal dari berbagai kelompok mahasiswa, dan kami besok akan tetap datang untuk mengikuti pemeriksaan Sri Mulyani," kata Aji.

Pemeriksaan pansus terhadap mantan Gubernur BI, Boediono, siang ini diwarnai kekisruhan. Pada saat Boediono sedang menjawab pertanyaan dari anggota pansus asal Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani, tiba-tiba terjadi keributan di balkon pengunjung yang biasa ditempati oleh para wartawan yang meliput rapat pemeriksaan pansus.

"Boediono maling... Boediono maling...," teriak salah seorang pengunjung. Rapat pemeriksaan pun terhenti sementara, dan suasana balkon sontak riuh. Sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres) dan Pasukan Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR bergerak cepat memasuki balkon dan membekuk orang yang melontarkan teriakan tersebut.

Tampak sejumlah paspampres dan lusinan pamdal diterjunkan untuk membekuk dan mengamankan pemuda tersebut. Si pemuda digelandang keluar Gedung Nusantara I DPR, tempat berlangsungnya rapat. Lusinan pamdal berbaju biru membawanya ke jalan utama DPR, lurus langsung menuju pos pengamanan.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah
Ilustrasi bermain game online.

5 Dampak Negatif Gegara Kecanduan Game Online, Bisa Ganggu Fisik dan Mental

Dalam era digital yang semakin maju, game online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer. Namun, kecanduan game online bisa berdampak negatif.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024