VIVAnews - Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basyir menepis angka kredit bermasalah (NPL) di bank BRI termasuk tinggi. NPL KUR yang tercatat sebesar 5,7 persen adalah angka normal.
Sofyan mengatakan terkait KUR, BRI menyalurkan kredit mikro dengan risiko lebih tinggi dibanding bank lain. Ia menyontohkan penyaluran ini diberikan kepada petani tanaman kakao, kopi, usaha warteg, pedagang rokok dan beberapa usaha lain.
"Mereka punya risiko yang sangat tinggi, tapi apa tidak layak kita kasih?" ujar Sofyan di Kantor Menko Perekonomian, Selasa 12 Januari 2010.
Namun dengan adanya addendum (tambahan) ke Askerindo (Asuransi Kredit Indonesia), angka NPL ini akan lebih rendah. "NPL tinggi itu tidak perlu ditakut-takuti, karena kalau dipermasalahkan, bank takut memberikan kredit ke usaha kecil padahal usaha mikro ini membutuhkan. Kasihan masyarakat," kata Sofyan.
Sofyan pun punya semboyan yang cukup simpel tentang NPL ini. "Utang itu tetap dibayar, jangan sampai utang di bawa mati," katanya.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Bocoran Vivo Y200e 5G: Keunggulan di Kelas Mid-Range, Dibekali Kamera 50MP dan Baterai 5000mAh
Gadget
12 menit lalu
Vivo Y200e 5G, hp terbaru Vivo, menawarkan layar AMOLED 120Hz, kamera 50MP, performa Snapdragon 4, baterai 5000mAh, dengan harga terjangkau Rp 3 jutaan. Pilihan yang memi
Polda Lampung mengeluarkan imbauan kepada para siswa-siswi yang merayakan kelulusan untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, atau mas
Mak Jleb, Ini Kata Bambang Pacul Soal Pernyataan Ganjar Jadi Oposisi, Kita Mesti Sadar!
Siap
21 menit lalu
Kita mesti sadar, bahwa seperti kader PDI Perjuangan itu adalah organisasi. Sikap organisasi akan ditentukan nanti. Kata pak Sekjen akan ditentukan dalam Rakernas,
OPPO A60 tampaknya akan segera membuat gebrakan di pasar Indonesia. Kabar ini mencuat dari penemuan informasi terkait di Kementerian Kominfo, meluncur pekan depan.
Selengkapnya
Isu Terkini