SURABAYA POST – Proyek air umbulan mangkrak. Pasalnya, hingga saat ini para investor masih enggan mengerjakan proyek tersebut karena tarif air umbulan dinilai tak kompetitif.
Untuk itu, Pemprov Jatim berusaha melobi pemerintah pusat agar memberikan subsidi untuk membiayai pembangunan infrastruktur proyek air bersih Umbulan.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengatakan proyek air Umbulan dibutuhkan investasi yang cukup besar. Banyak pipa air primer untuk distribusi yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti dengan yang baru.
Berdasarkan perhitungan tim audit independen dari Australia, air dari sumber mata air Umbulan tersebut sampai Surabaya akan mencapai harga Rp 10.000 per meter kubik.
”Padahal kemampuan masyarakat secara umum hanya sekitar Rp 3.000-Rp 4.000 per meter kubik,” kata Gus Ipul, Selasa (12/1).
Untuk pembangunan infrastruktur pipa distribusi yang biayanya cukup besar, pihaknya sudah melobi pemerintah pusat agar memberikan subsidi. Dan saat ini sedang menunggu jawabannya.
Diharapkan, dengan subsidi tersebut, proyek air Umbulan tidak perlu ditawarkan pada investor, tetapi bisa dikelola sendiri oleh Pemprov Jatim melalui BUMD.
“Dengan subsidi itu, tarif air umbulan hingga sampai ke pelanggan bisa ditekan hingga Rp 5.000-6.000 per meter kubik. Sedang pemerintah daerah juga akan memberikan subsidi antara Rp 1.000-2.000 per meter kubik, sehingga tarif bisa ditekan sampai Rp 4.000 per meter kubik. Dengan tarif itu, saya yakin pelanggan banyak yang berminat,” katanya.
Laporan: Siska Prestiwati
Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X
CEO X Elon Musk pada Senin, 15 April 2024 mengusulkan sedikit biaya bagi pengguna baru untuk menulis, membalas, atau menyukai postingan.
