VIVAnews - Panitia Khusus (Pansus) Century menyatakan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengatakan penyelamatan Bank tersebut demi rakyat Indonesia hanya pembenaran yang tidak dapat diterima.
"Statement tersebut untuk pembenaran saja, sudah jelas penyelamatan Century ini hanya menguntungkan Robert Tantular," ujar Anggota Pansus Century dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Gayus Lumbun di sela Rapat Pansus di Gedung DPR/MPR RI Jakarta Rabu 13 Januari 2009.
Menurut dia, akibat dari skandal Century ini nyatanya berdampak tidak baik bagi masyarakat Indonesia terbukti angka kemiskinan masih tinggi, harga sembako semakin tinggi, pertumbuhan ekonomi juga belum sesuai harapan dan yang paling terparah kepercayaan investor terhadap Indonesia mulai menurun.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Pengawasan Penanaman Modal
(Bappepam) LK Fuad Rahmany menuturkan semua hal yang menjadi misteri skandal century sudah dijawab oleh Sri Mulyani. "Tadi ibu sudah jawabkan, tidak ada kerugian negara," tuturnya.
Pernyataan ini berbeda dengan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia mengungkapkan bahwa bail-out PT Bank Century Tbk merupakan keputusan yang benar. "Seluruh rakyat Indonesia diuntungkan oleh bail-out Century."
Menkeu menekankan dengan keputusan yang benar, krisis bisa dicegah, prediksi para pakar dan anggota DPR bahwa kondisi mengerikan ekonomi Indonesia tidak terjadi, PHK jutaan rakyat bisa dicegah, kerugian ratusan triliun akibat sistem perbankan rontok tidak terjadi, APBN Indonesia tersehat, performance positif, cadangan devisa tertinggi, dan nilai tukar rupiah menguat.
heri.susanto@vivanews.com
Kemenparekraf Fasilitasi 24 Jenama Kreatif di Italia
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi 24 jenama kreatif Indonesia untuk berpartisipasi.
