Jangan Sepelekan 6 Gangguan Kesehatan Ringan

VIVAnews - Menderita penyakit ringan di sela-sela kesibukan sehari-hari menjadi hal yang biasa terjadi. Tetapi ada baiknya berhati-hati jika mengalaminya terlalu sering.

Para dokter menemukan, penyakit ringan biasanya berpasangan atau menyembunyikan penyakit berat yang jauh lebih berbahaya. Penyakit ringan yang sering disebut penyakit bayangan ini sebenarnya berkaitan atau memicu penyakit lain. Berikut beberapa penyakit tersebut.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

- Psoriasis
Luka yang menimbulkan rasa gatal diperkirakan berkaitan dengan risiko meningkatnya serangan jantung.

Studi terhadap 500.000 orang selama lima tahun menyimpulkan risiko timbulnya jantung berkaitan dengan beberapa jenis psoriasis. Pada kasus kulit tertentu, peluang terkena serangan jantung naik dua kali lipat.

"Kekurangan imunitas yang memicu psoriasis menyebabkan peradangan yang akhirnya masuk ke arteri jantung," terang kepala peneliti Joel M. Gelfand  dari Universitas Pennsylvania.

Untuk melindungi diri, selalu periksakan penyakit kulit yang menyebabkan peradangan. Bisa jadi inflamasi memicu penyakit jantung. Segera obati psoriasis dengan obat-obatan seperti Amevive ( atau alefacept untuk generik). Lakukan diet dan hidup sehat menurunkan resiko terkena psoriasis dan jantung.

- Gangguan Metabolisme
Gangguan metabolisme berkaitan dengan serangan jantung koroner, diabetes, bahkan kematian.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan gangguan metabolisme akan meningkatkan resiko terjadinya batu ginjal. Berhati-hatilah jika Anda memiliki salahsatu faktir pemicu yakni kegemukan, tekanan darah tinggi, rendah asam lemak HDL (kolesterol baik), dan rendahnya toleransi glukosa. Resiko terkena  ginjal naik 54 jika Anda memiliki dua pemicu diatas dan naik menjadi 70 persen jika Anda memiliki tiga dari lima pemicunya.

Untuk melindungi diri, hindari kegemukan yang menyebabkan gangguan metabolisme dan batu ginjal. "Sebagian orang yang menderita kegemukan biasanya mengkonsumsi protein dan sodium lebih banyak. Kurangi ukuran pinggang untuk menghindari resiko serangan batu ginjal," ujar salah seorang peneliti, Bradford Lee West.

 - Asma
Serangan asma berhubungan erat dengan masalah psikologi, termasuk depresi dan kegugupan. Studi yang dilakukan 2004 lalu menemukan 18 persen pasien asma mengalami  tekanan mental. "Hal ini menjadi perdebatan selama 20 tahun tetapi alasan ini sekarang lebih diterima," terang Bruce G. Bender, Profesor Psikiatri Universitas Colorado.

Penelitian terhadap veteran perang yang menderita trauma menunjukkan adanya serangan asma dua kali lipat dibandingkan dengan veteran yang tidak mengalami trauma. "Satu kondisi dapat memicu kondisi lainnya terjadi. Kesulitan bernapas membuat kegugupan bahkan depresi. Masalah psikologi menyebabkan asma memburuk."

Jika merasa memiliki asma dan gangguan kejiwaan, sebaiknya periksakan diri dan segera obati. Hanya mengobati salah satunya atau mendiamkan saja akan memperburuk kondisi Anda.

Cari tahu 3 gangguan kesehatan lainnya yang sebaiknya jangan disepelekan di sini!

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024